KAMPAR - Tim Pengabdian Masyarakat Program Desa Binaan Universitas Riau (Unri) 2020 mengadakan pertemuan dengan pemuka masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dusun Pulau Belimbing, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau. Pertemuan ini bertempat di Rumah Adat Lontiok dusun Pulau Belimbing, Jumat (26/6/2020) lalu.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh dosen dan mahasiswa kukerta Unri, serta masyarakat Desa Kuok yang terdiri dari perwakilan kepala desa, kepala dusun, ketua RT, dan anggota pengurus pokdarwis.

Ketua Tim Desa Binaan Unri, Dr Ir Anthony Hamzah, MP, mengatakan, bahwa pertemuan ini dilakukan sebagai silaturrahmi, sekaligus membahas program desa binaan Agroekowisata Unri dan membahas pokdarwis yang sudah vakum.

"Pokdarwis di Desa Kuok memang sudah lama tidak aktif, sehingga perannya kurang maksimal. Tapi tahun ini akan dihidupkan kembali, karena kami melihat potensi besar desa ini untuk menjadikannya sebagai Desa Binaan Agroekowisata Unri," kata Anthony.

Ia menjelaskan, bahwa Dusun Pulau Belimbing Desa Kuok sejak tahun 2016 lalu telah memiliki Pokdarwis dan menjadi salah satu desa wisata di Kabupaten Kampar. Hanya saja, Pokdarwis di desa setempat sudah vakum sejak 2018, dan rencananya akan diaktifkan kembali tahun ini.

Yang mana, setelah merombak kepengurusan Pokdarwis, ada beberapa destinasi yang akan dikembangkan Desa Kuok, seperti objek wisata Rumah Lontiok, wisata Petik Jeruk, wisata kuliner makanan khas dan wisata air.

Sementara itu, Angga Pramana, SP, MSc, selaku dosen Pembimbing Lapangan menyampaikan, bahwa keberhasilan desa wisata itu dilihat bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Apalagi saat ini adalah Pemerintah pusat dan daerah sangat mendukung program Desa wisata dalam bentuk Wisata Halal.

"Alhamdulillah, saat ini Unri melalui LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) sangat mendukung kegiatan ini dalam bentuk Program desa binaan," ungkapnya. (rls)