PEKANBARU - Pemerintah telah memberikan kemudahan bagi perguruan tinggi untuk membuka program studi (prodi) baru, khususnya bagi prodi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Demikian disampaikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir saat meresmikan pembangunan gedung program studi D3 (Vokasi) Teknologi Pulp dan Kertas jurusan Teknik Kimia Universitas Riau, Selasa (29/1/2019).

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Menristekdikti, disaksikan Kepala Balitbang Riau Arbaini, Direktur Utama RAPP Sihol Aritonang, Global CEO Satrio Tanuwidjoyo dan Rektor Unri Aras Mulyadi.

"Saya sudah minta supaya peraturan yang membelenggu kemajuan ilmu pengetahuan tolong dicabut saja. Kalau mau buka prodi baru, silakan selagi ada usernya. Seperti yang dilakukan oleh RAPP dan Tanoto Foundation ini," kata Nasir.

Ia pun mengaku sangat mengapresiasi atas dibukanya prodi D3 (Vokasi) Teknologi Pulp dan Kertas pertama di Indonesia tersebut.

"Prodi yang berhubungan langsung dengan kondisi lingkungan sekitar seperti ini yang diperlukan untuk memajukan sumber daya manusia (SDM) di daerah. Ini jurusannya menyangkup pulp dan kertas, di mana di Riau ini merupakan penghasil pulp dan kertas," ungkapnya.

Nasir meyakini, bahwa nantinya lulusan D3 (Vokasi) Teknologi Pulp dan Kertas jurusan Teknik Kimia Unri tersebut dapat menjadi tenaga kerja ahli yang langsung bisa dipekerjakan karena sudah mendapat perbekalan ilmu dan praktek selama kuliah.

"Prodi ini penting sekali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ke depannya. Jelas berdampak bagi Riau. Kalau anak daerahnya langsung yang menjadi tenaga kerja, tentu pengangguran juga akan berkurang karena bisa bersaing dengan yang lainnya," terangnya.

Rektor Unri, Aras Mulyadi pun berkali-kali menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menristekdikti karena sudah memberikan izin pembukaan prodi baru di Unri tersebut.

"Podi D3 Teknologi Pulp dan Kertas ini merupakan prodi ke 94 yang ada di Unri. Ini menunjukkan komitmen kami bersama RAPP dan Tanoto Foundation dalam mendukung visi dan misi pemerintah dalam memajukan pendidikan dan menciptakan sumber daya manusia," kata Rektor Unri ini.

Sementara itu, CEO Global Tanoto Foundation J. Satrijo Tanudjojo mengungkapkan program ini sangat tepat, karena hadir di Provinsi Riau yang menjadi salah satu penghasil pulp dan kertas terbesar di dunia. Selain itu, Universitas Riau telah menjalin kemitraan dengan Tanoto Foundation sejak 2006 dalam program pengembangan kepemimpinan.

"Diinspirasi langsung oleh pendiri Tanoto Foundation, Bapak Sukanto Tanoto dan Ibu Tinah Bingei Tanoto, kami mendapat amanat untuk merealisasikan program D III Pulp dan Kertas ini sebagai bagian dari komitmen kami terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal ini selaras dengan filosofi kami bahwa pendidikan berkualitas akan mempercepat terciptanya kesetaraan peluang," kata J. Satrijo Tanudjojo.

Ungkapan senada juga disampaikan oleh Direktur Utama RAPP Sihol P. Aritonang yang berharap dengan diresmikannya Gedung Vokasi Teknologi Pulp dan Kertas jurusan Teknik Kimia Universitas Riau ini dapat melahirkan tenaga-tenaga ahli di bidang industri kertas yang dikemudian hari dapat menjadi penggerak roda ekonomi negeri.

“Hadirnya D III Pulp dan Kertas ini akan memperkuat korelasi antara kompetensi yang dibangun dunia pendidikan dengan ekspektasi dunia industri demi mendorong peningkatan peluang kerja yang luas. Pengembangan Universitas Riau sebagai center of excellence yang mendukung pengembangan human capital untuk industri pulp dan kertas juga akan berkontribusi pada upaya nasional membangun masa depan yang lebih baik,” kata Presiden Direktur PT RAPP Sihol Aritonang.

Program teknologi pulp dan kertas UNRI adalah program studi (prodi) pertama di Riau, terwujud berkat kerjasama antara Tanoto Foundation, PT Riau Andalan Pulp and Paper dan Universitas Riau.

Untuk memfasilitasi proses perkuliahan, Tanoto Foundation dan PT RAPP mendukung pembangunan gedung seluas 2.092 m2 yang terdiri dari 6 ruang kelas, 6 laboratorium penelitian, 2 ruang meeting, perpustakaan serta akses langsung ke dunia industri pulp dan kertas serta dukungan dosen-dosen dari kalangan praktisi.

Adapun, sebanyak 29 karyawan RAPP difasilitasi untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan tersebut pada tahun ini. Hal tersebut dilakukan RGE Group untuk semakin meningkatkan keahlian karyawan, sesuai dengan core value bisnis untuk selalu melakukan perbaikan diri. ***