PEKANBARU - Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru Provinsi Riau menggelar peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad Saw, Kamis (19/5/2016) pagi jelang siang. Kegiatan yang digelar di aula perpustakaan itu, diikuti civitas akademika.

Isra Miraj yang digelar bersamaan dengan tabligh akbar tersebut dihadiri Rektor Dr Hj Hasnati SH MH, Sekretaris Yayasan Raja Ali Haji (Yasrah/yayasan yang mendirikan Unilak) Prof Dr Irwan Effendi, dan unsur lainnya, dengan menghadirkan Ustadz Mustafa Umar.

Rektor Unilak Hj Hasnati dalam sambutannya mengatakan, peringatan Isra Miraj dan tabligh akbar itu diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika dalam mewujukan kehidupan kampus yang berkualitas dan bermartabat.  

Sementara itu, dalam tausiahnya, Ustadz Mustafa menguraikan Isra Miraj merupakan peristiwa spektakuler yang dialami Nabi Muhammad Saw pada awal hijrah sampai dengan bertemu Allah Swt untuk mendapatkan perintah guna menunjukkan jalan kebenaran. Hikmah perjalanan Nabi Muhammad Saw tersebut sangat berguna bagi pencerahan jiwa dan instropeksi diri untuk mengaktualisasikan nilai-nilai keagamaan.

"Oleh karenanya, saya mengajak kita semua khususnya segenap Civitas Akademika Unilak agar senantiasa meneladani sikap, ucapan dan tindakan Nabi Muhammad Saw untuk menata kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang lebih baik," katanya. 

Sekadar diketahui, Universitas Lancang Kuning, yang disingkat Unilak berdiri di bawah naungan Yayasan Raja Ali Haji (Yasrah). Unilak didirikan melalui Surat Keputusan Yayasan Raja Ali Haji No. 001/KEP-Yasrah/ 82 tanggal 9 Juni 1982.

Unilak diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Riau dan tokoh-tokoh masayarakat Riau, dengan tujuan utamanya adalah untuk membantu siswa-siswa yang saat itu tidak mampu ditampung oleh perguruan tinggi negeri yang ada di Riau serta tidak mempunyai biaya yang cukup untuk melanjutkan studi ke perguruan di luar Provinsi Riau sedangkan minat untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi ada, untuk menampung keinginan itulah Unilak didirikan.

Nama Raja Ali Haji, Yayasan yang menaungi Unilak diambil dari nama pujangga dan negarawan kelahiran tanah Melayu Riau yang telah menjadi milik Bangsa Indonesia. Sedangkan nama Universitas Lancang Kuning diambil dari jenis kapal komando dalam armada Kerajaan Melayu Riau di zaman dahulu. ***