PANGKALAN KERINCI - Wakil Ketua I PGRI Kabupaten Pelalawan, Suraji mengomentari sentilan anggota DPD/MPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Riau, Intsiawati Ayus SH soal sikap Ketua PGRI Pelalawan, Anton Timur yang susah diajak komunikasi terkait koordinasi untuk pelaksanaan sosialisasi.

Intsawati menyampaikan koreksi atas sikap Anton Timur pada acara Sosialisasi Empat Pilar (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunghal Ika). Acara digelar di Auditorium Kantor Bupati Pelalawan, Jumat (28/6/2019) kemarin.

Disampaikan Suraji, panitia diberi waktu 2 hari untuk melakukan persiapan terkait pelaksanaan acara sosialisasi tersebut. Pengurus PGRI mengaku sudah bertumpus lumus untuk menyukseskan acara.

"Undangan yang seharusnya cuma 300, bisa datang 500 guru, itu sudah luar biasa. Perlu diketahui juga, sekarang masih suasana libur," paparnya.

Menurutnya, silaf dan kekurangan merupakan hal yang sangat wajar. "Kami selaku pengurus PD PGRI siap berargumentasi dengan beliau (Intsiawati Ayus)," tandasnya, kepada GoRiau, Sabtu (28/6/2019).

Diberitakan sebelumnya. Dalam sambutannya, Intsiawati menyentil sikap Ketua PGRI Kabupaten Pelalawan, Anton Timur yang susah diajak komunikasi terkait koordinasi untuk pelaksanaan sosialisasi ini.

"Saya punya catatan keras untuk PGRI Pelalawan. Komunikasi sangat sulit dengan pak Anton, makanya saya ambil logo Pemkab karena sulit komunikasi dengan pak Anton," ungkapnya.

Hal ini, kata Intsiawati, dirasa sangat perlu dan harus disampaikan sebagai koreksi. "Jadi pak Anton, tolong katakan kalau tak basa katakan tak bisa. Memberi saja susah, apalagi datang untuk meminta," tandasnya.

Hadir dalam acara sosialisasi ini, Drs Sirmadji M.Pd Anggota DPR/MPR RI Fraksi PDIP dan Rosti Uli Purba Anggota DPD/MPR RI Dapril Riau. Sosialisasi diikuti ratusan guru yang tergabung dalam PGRI Kabupaten Pelalawan.*