PANGKALAN KERINCI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) percepatan penanganan banjir di Kota Pangkalan Kerinci.

"Selain menginventarisir titik lokasi banjir. Kemudian juga akan dibentuk Satgas penanganan banjir, difokuskan untuk penanganan banjir di Pangkalan Kerinci," ungkap Kepala Dinas Lingjungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan, Eko Novitra, Senin (13/6/2022).

Lanjut Eko, seluruh stakeholder akan tergabung dalam Satgas percepatan penanganan banjir, termasuk dengan melibatkan pegawai honorer sebagai petugas pembersihan di lapangan.

"Nanti, instansi terkait seperti DLH, PUPR akan mencari titik rawan banjir itu dimana saja dan akan dilanjutkan dengan melakukan pembersihan," terangnya.

Pembersikan dilakukan pada titik-titik lokasi rawan banjir, seperti di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Pangkakan Kerinci, kemudian jalan dalam Kota Pangkalan Kerinci.

"Ini akan berkelanjutan seterusnya. Harapan pak bupati, secepatnya Satgas sudah bisa beraksi. Dalam minggu ini juga SK nya digodok," paparnya.

Tim Satgas akan melihat skala prioritas dalam melakukan pembersihan, untuk kemudian drainase ditata ulang.

"Jadi untuk menyusun masterplan drainase, itu nantinya juga dapat berkoordinasi dengan Satgas untuk dapat memberikan masukan," jelas Eko, usai rapat koordinasi dengan pejabat terkait.

Bupati Pelalawan, H Zukri sebelumnya mengatakan penanganan banjir di Pangkalan Kerinci akan segera dituntaskan. Dalam penanganan banjir, yang paling penting adalah outlet atau pembuangan.

"Kalau di kota itu Sungai Kerinci dan timur itu Sungai Kampar, ini yang akan kita tuntaskan," terangnya, kepada GoRiau.com.

Maka review detail engineering design (DED) nantinya akan menentukan, titik persoalan banjir dimana dan solusinya seperti apa. Penanganan banjir di Pangkalan Kerinci terus digesa.

"Jangka pendeknya, kita melakukan kegiatan-kegiatan di outlet, maka proyeknya tahun ini sudah dimulai," tandas Bupati Zukri.***