SELATPANJANG - Sekda Kepulauan Meranti Yulian Norwis SE MM membuka secara resmi Sosialisasi Pemuda dan Anak di Kabupaten Meranti tentang bahaya Narkoba, Kenakalan Remaja dan Pelindungan Terhadap Anak, bertempat di Aula SMA Negeri 2 Selatpanjang, Kamis (22/8/2019) siang.

Sosialisasi Pemuda dan Anak Kabupaten Kepulauan Meranti itu bertujuan tentang kenakalan Remaja, Bahaya Narkoba serta Pelindungan Terhadap Anak yang di gagas Pemuda Peduli Anak.

Hadir dalam Kegiatan tersebut, Sekda Meranti Yulian Norwis SE MM, Kabag Humas dan Protokoler Hery Saputra SH Kepala Dinas Sosial Agus Bakar, Kepala SMA Negeri 2, Tokoh Pemuda serta seluruh Sisiwa/i dan Duta Peduli Anak.

Ketua Pelaksana kegiatan Wira Agustria menyampaikan bahwa kegiatan ini, tidak lepas dari dukungan semua pihak terkait baik dari pihak Sekolah maupun Pemkab Meranti.

"Terimakasih telah berkesempatan hadir dan mendukung kegiatan kami, semoga Kedepannya kami bisa berbuat lebih baik lagi untuk membantu mensosialisasikan bahaya narkoba, kenakalan remaja dan anak," ujar Wira.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Sosial Kepulauan Meranti Agusyanto Bakar, SE MM mengatakan tentu pihaknya anggat mendukunga kegiatan yang positif tersebut.

"Kita tentunya membutuhkan informasi lengkap tentang anak dan perkembangan anak, kami selalu berusaha dan berbuat untuk mensejahterakan anak dengan berbagai inovasi yang telah kita coba agar ada Pelindungan hukum terhadap anak," ungkap Agus.

Sementara itu, Sekda Meranti Yulian Norwis, SE MM menyambut baik kegiatan Pemuda dan Anak Peduli tentunya, penuh harapan anak di Meranti sebagai generasi penerus yang harus di jaga agar anak pintar terjauhi dari hal-hal negatif tentang anak di Kepulauan Meranti.

"Tentunya kita semua harus bisa mengantisipasi yang betul-betul mengambil peluang ini, memperbaiki mempersiapkan generasi muda di Kabupaten Kepulauan Meranti terjauhi dari hal yang tidak kita inginkan bersama," ucap Yulian Norwis.

Tambah Yulian, tentunya kegiatan ini merupakan pelajaran yang membahas, Bahaya Narkoba dan Pergaulan Bebas dan Kenakalan Remaja yang menjadi pelajaran yang berharga terhadap anak untuk generasi penerus bangsa.

"Stop kekerasan anak karena anak adalah tulang punggung generasi penerus yang harus betul-betul menyampaikan agar generasi kita lebih baik kedepanya," harapnya. (rls)