PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Biro Humas, Protokol dan Kerjasama (HPK) habiskan anggaran Rp2.649.047.600 untuk baliho dan spanduk. Anggaran untuk sosialisasi dan informasi melalui instrumen ini dinilai terlalu besar dan bisa dilakukan efisiensi untuk kebutuhan lainnya.

Menyikapi besarnya anggaran belanja baliho dan spanduk Biro HPK Setdaprov Riau ini, Pengamat Pemerintahan, Saiman Pakpahan saat ditemui GoRiau.com, Rabu (6/11/2019) mengatakan, bahwa jangan sampai kegiatan ini disisipkan keuntungan ekonomi yang merugikan masyarakat.

"Biro HPK harus melakukan evaluasi dan transparan terhadap anggaran tersebut. Jangan menghabiskan uang rakyat untuk hal yang disembunyikan. Jika anggaran itu dialihkan sebagian untuk kebutuhan pendidikan dan kesehatan gratis, tentu lebih bermanfaat untuk masyarakat," kata Saiman.

Bagi Saiman, kebutuhan baliho dan spanduk yang ada bukan hal yang tidak penting. Namun, bagaimana baliho dan spanduk menjadi instrumen penyampaian informasi pemerintah kepada masyarakat yang tepat sasaran. Karena, media informasi itu tidak terletak pada baliho dan spanduk saja.

"Banyak guru dan dokter yang dibutuhkan di daerah pelosok yang ada di Riau. Bukan menghabiskan anggaran untuk hal-hal yang memiliki indikasi negatif," ungkap Saiman.

Saiman juga meminta, agar kepala biro dan kepala dinas di bawah Gubernur Riau, sejalan dengan visi dan misi yang ada sekarang ini untuk menjadikan Riau lebih baik. Misalnya kedepan, Pemprov Riau butuh pendidikan dan kesehatan gratis. Hal ini tentu membutuhkan anggaran yang besar.

"Baliho dan spanduk itu penting juga, tapi harus sewajarnya. Karena masyarakat perlu informasi apa yang sedang ada di Provinsi Riau atau siapa yang akan datang. Begitu juga kegiatan yang akan berlangsung," jelas Saiman. ***