PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berkomitmen untuk menjadikan Stadion Utama Riau, sebagai tempat berlaganya pertandingan Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung 2021. Bukti itu ditunjukan, dengan menggelontorkan anggaran Rp2 miliar untuk renovasi stadion kebanggaan masyarakat Riau pada 2020, mendatang.

Sementara, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau telah menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki Stadion Utama Riau sekitar Rp35 miliar. Ada pun yang perlu diperbaiki, seperti lampu stadion (sebagian ada yang mati), plafond toilet dan ruang ganti atlet, rumput, drainase, areal menuju tempat pemain di bawah, dan mekanikal elektrikal, serta taman.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dispora Riau, Doni Aprialdi mengatakan, bahwa renovasi dengan anggaran Rp2 miliar hanya pada bagian dalam stadion, seperti listrik, air, toilet dan yang lainnya. Dengan anggaran tersebut, ia optimis bisa memaksimalkan renovasi stadion tersebut.

"Anggaran Rp2 miliar pada bagian dalam saja. Sementara pada bagian luar stadion akan melibatkan pihak swasta. Sebab banyak perusahaan besar di Riau. Tentunya, stadion ini milik kita bersama dan kebanggaan masyarakat Riau," kata Doni kepada GoRiau.com, Kamis (29/11/2019).

Keinginan pemerintah daerah menjadikan Stadion Utama Riau sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U-20, sambung Doni, masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat dan PSSI. Meskipun, belum ada jawaban dari pemerintah pusat, pihaknya mengingatkan masyarakat dan stakeholder menjaga stadion ini bersama.

"Pak Gubernur kita terus memperjuangkan, agar stadion utama kita menjadi tempat laga pertandingan Piala Dunia U-20 2021. Jika terpilih, menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Indonesia, terkhusus Riau," ungkap Doni.

Sebulan yang lalu, Gubernur Riau, Syamsuar telah menyampaikan hajatnya dalam helat besar Piala Dunia U-20 dan disambut baik Menpora. Dimana, tidak hanya Riau saja yang mengusulkan kepada Menpora untuk pemakaian stadion di Indonesia.

"Banyak daerah di Indonesia sudah mengusulkan ke Menpora. Nantinya, akan ada seleksi dari FIFA, stadion mana yang akan digunakan sebagai tempat pertandingan sepakbola paling bergengsi di dunia ini," ungkap Syamsuar.

Menpora juga berpesan kepada Syamsuar, agar Pemerintah Provinsi Riau mempersiapkan diri sebagai tuan rumah jika terpilih nantinya oleh FIFA. Sebab, akan ada negara-negara yang ikut Piala Dunia U-20 melakukan penyesuaian cuaca di Riau.

"Sebelum pertandingan, negara yang ikut Piala Dunia U-20 akan tinggal sekitar 6 bulan untuk penyesuaian cuaca di Pekanbaru, Riau. Peluang ini tentunya harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Riau. Saya mohon doa rakyat Riau, semoga Bumi Lancang Kuning terpilih sebagai tempat terselenggaranya Piala Dunia U-20," jelas Syamsuar.

Saat bertemu Menpora RI, Syamsuar didampingi Anggota DPR RI asal Riau, Arsyadjuliandi Rachman dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Doni Aprialdi. Dalam pertemuan itu Syamsuar menceritakan bagaimana kondisi Stadion Utama Riau saat ini dan sudah pernah digunakan untuk event internasional serupa. ***