PEKANBARU – Pemindahan pedagang dari Belakang Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) ke Pasar Induk yang belum selesai pengerjaannya tersebut, masih dalam proses. Pemindahan pedagang grosiran tersebut sebelumnya direncanakan usai Lebaran 2022 lalu.

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, pihaknya menerima masukan dari Komisi II DPRD Kota Pekanbaru. Dimana, anggota dewan menolak pemindahan pedagang tersebut karena pasar belum selesai dibangun.

"Cukup banyak masukan dari Komisi II kemarin. Mereka juga bertanya bagaimana proses lelang pasar itu dan sudah sampai mana prosesnya, saya jawab masih verifikasi dokumen," ujarnya, Sabtu (28/5/2022).

Ia menjelaskan, terkait masukan dari Komisi II DPRD Pekanbaru, pihaknya akan melaporkan lebih dulu kepada Pj Wali Kota Pekanbaru. Pedagang yang akan dipindahkan itu mencapai 200-an pedagang grosiran.

"Kami akan melaporkan hal ini ke pimpinan dulu," jelasnya.

Sementara itu, Ingot menjelaskan bahwa pemindahan pedagang ini juga berdasarkan keluhan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta pengelola Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang keberatan dengan kehadiran pedagang. Dimana, lalu lintas petugas Damkar dan bus TMP terkendala dengan kehadiran pedagang di belakang Terminal BRPS.

"Makanya, kami ingin memindahkan pedagang ke Pasar Induk. Sehingga ruang yang ada nanti bisa digunakan. Untuk lebih lanjutnya, kami laporkan ke pimpinan," pungkasnya.***