TEMBILAHAN - Pembangunan gedung pelayanan perpustakaan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau dengan Dana Anggaran Khusus (DAK) gagal dilaksanakan karena adanya pemangkasan anggaran untuk penanggulangan Covid-19.

''Untuk tahun ini pembangunan gedung pelayanan perpustakaan dibatalkan, karena anggaran yang bersumber dari DAK difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19,'' kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Yulizal di Tembilahan, Jumat (24/4/2020).

Dana pembangunan pelayanan perpustakaan yang terletak di Jalan Swarna Bumi Tembilahan tersebut sebelumnya dianggarkan sekitar Rp10 miliar.

Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Indragiri Hilir ini mengatakan bahwa dalam perencanaan pelayanan perpustakaan tersebut terdapat beberapa fasilitas yang bisa dinikmati masyarakat, seperti museum kelapa dan pusat kuliner.

Kabupaten Indragiri Hilir merupakan penghasil kelapa terbesar di Provinsi Riau, sehingga kondisi tersebut harus diketahui masyarakat.

Dia memaparkan lantai satu di gedung perpustakaan nantinya akan digunakan untuk anak-anak sekolah. Selanjutnya, ada perpustakaan umum di lantai dua, museum kelapa di lantai tiga dan kuliner di lantai empat. "Seperti itulah kira-kira rencana awal kita. Nanti juga akan kita siapkan lift," kata Yulizal.

Yulizal berharap pembangunan gedung pelayanan perpustakaan tersebut bisa dilalukan pada tahun berikutnya. "Kami tentunya berharap pembangunan pelayanan perpustakaan tersebut bisa dilaksanakan pada anggaran tahun depan," ujarnya.

Dia juga berharap pandemi COVID-19 ini segera berakhir agar program-program kegiatan lainnya bisa berjalan lancar. ***