RENGAT, GORIAU.COM - Satu per satu cerita tentang pembunuhan yang terjadi terhadap dua bersaudara, Andi Tata dan Andi Rusdi di lokasi perkebunan Palma Dua di perbatasan Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu, mulai terkuat. Berdasarkan data yang dihimpun, pelaku adanya Agus Cs. Sementara tim-teng bernama Agus merupalan warga asal Palembang, Sumatera Selatan.

Informasi yang diperoleh GoRiau.com menjelaskan bahwa pelaku pembunuhan merupakan kelompok Agus yang mengklaim lahan yang akan dibuat parit oleh PT Palma Dua, milik mereka. Dan karena tak senang dengan aktifitas yang akan dilakukan perusahaan, akhirnya mereka mengganas hingga terjadi pembunuhan terhadap dua bersaudara tersebut.

Sementara itu, keterangan dari Dandim Inhu, Letkol ARM Surya Dharma Damanik kepada wartawan, Minggu (7/4/2013) mengatakan, pembunuhan dilakukan oleh sekelompok orang yang disebut-sebut benama kelompok Agus Cs.

''Dari informasi yang kita himpun. Kejadiannya sekitar pukul 15.00 Wib, Sabtu (6/4/2013). Mereka ini diserang sekelompok massa yang dipimpin Agus, warga asal Palembang, Sumatera Selatan. Mereka menyerang korban dengan senjata tajam,'' kata Dandim Inhu, Letkol ARM Surya Dharma Damanik kepada wartawan, Minggu (7/4/2013).

Menurut Dandim, sebelum peristiwa pembunuhan dua karyawan, telah terjadi perselisihan soal tapal batas.

Sekitar lima hari lalu, karyawan perusahaan bagian alat berat Abdul Latif diprotes Agus (40). Karyawan bagian alat berat itu ditugasi untuk membuat galian parit besar atau sering disebut parit gajah.

Namun, pembuatan parit gajah ini mendapat penghalangan dari Agus yang merasa kalau lahan tersebut miliknya.

Dikatakan Agus saat itu, bahwa tanah tersebut merupakan tanah peninggalan orang tuanya. Dia mengklaim punya bukti Surat Keterangan Tanah (SKT) dari Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir.

Saat diprotes itu, Latif pun menghentikan aktivitasnya. Namun belakangan, operator penggati Latif yakni Andi Rusdi akan melakukan penggalian parit di lokasi yang sama. Namun, Latif tidak pernah menceritakan peristiwa yang dialami yang sempat dihalangi Agus.

''Siang itu, karyawan PT Duta Palma yang lagi naik sepeda motor itu akan ke lokasi. Namun, belum sampai di lokasi penggalian parit itu dia dicegat kelompok Agus. Disaat itulah terjadi penyerangan dan dua korban tewas di tempat akibat benda tajam,'' beber Dandim. (aun)