TEMBILAHAN-Pasca dua kali dihantam puting beliung, kini pasar Sungai Piring, Kecamatan Batangtuaka, Inhil, Riau hanya tinggal satu unit yang biasa digunakan pedagang untuk berjualan ikan.

Kondisi pasar yang sudah tidak layak lagi itu, membuat Komisi II DPRD Inhil angkat bicara, seperti yang disampaikan Fadly Sofyan, tahun ini tidak ada alasan lagi bagi Pemkab untuk tidak membangun pasar tersebut.

‘’Pasar itukan sudah dua kali dihantam puting beliung, kemarin tahun 2017 sudah ada anggarannya, tapi gagal lelang, jadinya gagal dibangun,’’ jelas Anggota Komisi II DPRD Inhil kepada GoRiau.com, Minggu (14/1/2018).

Ia pun meminta, Pemkab tak lagi melakukan kesalahan yang sama, mengingat tahun 2018 ini ada dana pembangunan pasar tersebut sebesar Rp2,5 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

‘’Tolong Pemkab Inhil melalui OPD terkait jangan lalai lagi, percepat semua prosesnya jangan sampai gagal lelang lagi, kasian masyarakat sekarang tidak ada tempat berjualan,’’ tukas Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Sementara itu, sebelumnya Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Inhil, Dianto Mampanini menjelaskan bahwa tidak hanya Pasar Sungai Piring, namun seluruh pembangunan pasar gagal pada tahun 2017 lalu.

‘’Gagalnya pembangunan itu dikarenakan tidak diperhitungkannya jadwal pelelangan,’’ sebut Dianto.(adv)