SIAKHULU - Warga Riau mungkin sebagian sudah tidak mengenal even nasional yang dulu pernah lahir di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kampar. Pasalnya, kegiatan tradisional yang pernah menjadi perhatian pemerintah pusat itu, kini sudah tak pernah digelar alias ''istirahat''. Bahkan sejak tahun 2007, pacu sampan ini tak lagi dipertandingkan.

Mati surinya olahraga tradisional Kampar itu menjadi sorotan anggota DPRD Riau dari daerah pemilihan Kabupaten Kampar, Nasril, M.Ag berkunjung ke Desa Buluhcina, Kecamatan Siak Hulu, Kamis (30/8/2016).

''Desa ini punya prospek pariwisata di masa depan. Banyak ragam budaya disini, seperti Pacu Sampamn Buluh Cina yang dulu sangat populer. Ini perlu dibangkitkan kembali, karena sejak 2007 sudah tak pernah digelar,'' ujar Nasril yang akrab disapa Buya ini.

Dikatakan, beberapa even bertaraf nasional bahkan internasional bahkan pernah digelar di Buluhcina. Karena itu perlu dihidupkan kembali seperti event wisata Pacu Sampan yang vakum sejak 2007 lalu.

''Hanya saja perlu ada dukungan-dukugan yang kuat dari pemerintah dan masyarakat untuk menghidupkan industri pariwisata agar berkembang,'' kata anggota Komisi A DPRD Riau itu.

Dalam pertemuan yang dihadiri perangkat Desa Buluhcina, Nasril juga menerima beberapa aspirasi diantaranya pembangunan jalan dan prasarana rumah ibadah serta pendidikan. Nasril berjanji semua aspirasi ini akan ditampungnya untuk dibahas di DPRD Riau.

''Begitu banyak keluhan yang disampaikan, akan saya pertimbangkan. Saya juga mengucapkan terima kasih atas sambutan yanbg diberikan masyarakat dan perangkat Desa Buluhcina. Banyak hal yang kami dengar langsung dari pertemuan ini,'' tutup politisi Partai Demokrat itu. ***