JAKARTA - Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, salah seorang kader Partai Bulan Bintang (PBB) di Kota Padang, Sumbar mengundurkan diri dari keanggotaan partai.

Melalui akun Facebook miliknya, Iwan Ahmad menyatakan mengundurkan diri dari PBB. Dalam postingan yang diunggah Senin, (28/1) kemarin, Iwan Ahmad mengungkapkan permintaan maaf kepada ketua DPC PBB Kota Padang.

"Saya selaku caleg untuk DPRD Kota Padang Dapil III mengundurkan diri sebagai anggota Partai Bulan Bintang sesuai yang saya ucapkan ketika acara konsolidasi caleg se Dapil III, saya tidak bisa dan tidak mampu mendustai konstituen saya," tulis Iwan Ahmad, Senin (28/1).

"Saya akan terus Istiqomah berjuang bela Islam, bela Rakyat dan Bela NKRI yang berkeadilan. Saya akan terus sosialisasi memenangkan Capres dan Cawapres 02 Prabowo-Sandi Insya Allah, semoga Allah ridho," tulisnya. 

Bentuk kritikan terhadap keputusan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (YIM) yang menyatakan dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf bukan saja datang lewat akun media sosial kader dan calon legislatif, secara lantang Caleg PBB untuk DPR RI dari Sumbar Irfianda Abidin juga mengkritik keputusan YIM tersebut. 

Menurut Irfianda Abidin, PBB sudah melekat di hati rakyat saat mendukung bela Islam. Sedangkan ruh dari aksi jutaan muslim tersebut adalah ganti presiden. Apalagi, mayoritas kader PBB Sumbar dan Indonesia mendukung pasangan Prabowo-Sandi.

"PBB dilirik sejak aksi 212 dan ruhnya jelas ganti presiden. Pegangan shahih ya hasil ijtima' ulama," tegas Irfianda Abidin, Selasa (29/1/2019). 

Menurutnya, Ketua Umum PBB sudah batal wuduk, sehingga wajib diganti. Saat shalat, kalau imam batal wuduk, harus digantikan oleh makmum. Bukan makmum yang meninggalkan shalat. 

Ia memastikan bahwa kader PBB yang menjadi alumni 212 tidak berubah pilihan. "Sesuai ijtima' ulama, memenangkan pasangan Prabowo-Sandi menjadi Presiden dan Wakil Presiden 5 tahun mendatang," sebutnya.

Sebelumnya, Caleg PBB Novel Bukimin juga mengaku akan mundur.

"Kami akan mundur massal karena dikhianati dan dibohongi bertubi-tubi oleh YIM," kata Novel melalui pesan singkat, Senin, 28 Januari 2019.

Novel menuturkan sebelumnya ia menjadi caleg PBB lantaran partai tersebut merupakan partai Islam satu-satunya dan siap untuk 2019 ganti presiden.

"Dan itu perjuangan yang mulia karena menegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar, rezim ini adalah rezim munkar," ujar dia.

Yusril, Novel menambahkan, bahkan sempat membuat pernyataan akan memilih kotak kosong saat bergulir wacana tentang calon tunggal beberapa bulan lalu.

Kemarin, Yusril mengatakan PBB telah mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. Dukungan itu, kata Yusril, telah diputuskan dalam rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat PBB tanggal 19 Januari 2019.***