PEKANBARU – Anggota DPRD Riau asal Bengkalis, Misliadi, mendesak dinas terkait untuk melihat langsung kondisi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Pulau Rupat Utara, Bengkalis, yang hampir ambruk.

Dikatakan politisi Partai PKB ini, masyarakat di Pulau Rupat sejak dahulunya memang mayoritas menggantungkan hidup dari melaut. Apalagi, mereka yang tinggal di pesisir pantai.

GoRiau
"Rupat itu kan punya potensi di sektor perikanan, dan masyarakat disana memang dari nenek moyangnya sudah melaut," ujar Politisi PKB ini, Jumat (17/6/2022).

Sebagai pelayan masyarakat, lanjutnya, pemerintah mesti menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung aktivitas melaut masyarakat. Dan mana sarana yang sudah rusak juga harus segera diperbaiki.

GoRiau Anggota DPRD Riau asal Bengkal
Anggota DPRD Riau asal Bengkalis, Misliadi.
Jika pemerintah tak memberikan perhatian kepada nelayan, lanjut dia, jangankan untuk memaksimalkan potensi ekonomi di sektor perikanan. Untuk sekedar melaut saja, para nelayan sudah ketakutan.

"Apalagi kalau kondisinya sudah mau ambruk begitu, jangankan membantu masyarakat, tapi malah membahayakan. Ini menyangkut keselamatan masyarakat," katanya.

"Permintaan masyarakat itu tak banyak, dan mereka selama ini melaut masih menggunakan cara tradisional dan sangat menjaga alam. Pemerintah harus membantu dengan cara menyediakan fasilitas yang cukup," tutupnya.

Sebelumnya, salah satu pelabuhan tempat pelelangan ikan (TPI) milik Dinas Perikanan Provinsi Riau, yang berada di Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis, nyaris roboh. Nelayan meminta pemerintah segera memperbaikinya.

Ari (38), salah satu nelayan di Tanjung Medang menyebutkan, pelabuhan itu dibangun oleh Dinas Perikanan Provinsi Riau. Kondisinya memang sudah tidak terawat sejak lama, begitupula posko yang ada di pelabuhan itu juga sudah lama terbengkalai.

“Ini sudah mau rubuh, lama tidak diurus. Kami nelayan juga khawatir tertimpa kalau seandainya pelabuhan ini rubuh tiba-tiba saat kapal kami bersender,” kata Ari, kepada GoRiau, Kamis (16/6/2022).

Ari menyebutkan, ada banyak nelayan yang bergantung pada pelabuhan itu untuk menyenderkan kapal yang digunakan untuk cari ikan.

“Ia ini sangat kami butuhkan pelabuhan ini. Kalau tidak ada ini gimana kami bersender ke darat. Ada banyak nelayan yang bergantung dengan pelabuhan ini,” lanjutnya.***