PEKANBARU - Penasehat PP Muhammadiyah Prof Dr H Din Syamsuddin MA mengatakan peringatan milad Muhammadiyah merupakan momentum penting bagi organisasi, pengurus, kader untuk menguatkan kembali peran Muhammadiyah bagi umat dan bangsa. Oleh sebab itu, hendaknya dalam setiap peringatan milad harus ada capaian-capaian yang signifikan yang sudah dibuat.

Hal itu disampaikannya pada acara Tabligh Akbar dalam rangka Puncak Milad ke-107 Muhammadiyah yang dilaksanakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau, Sabtu (23/11/2019) di Masjid Al Fida' Muhammadiyah Pekanbaru.

"Saya itu, dulu waktu masih menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, setiap kali ke daerah lebih suka meresmikan pembangunan fasilitas umat yang dibangun Muhammadiyah daripada disuruh ceramah. Kalau hanya ceramah di daerah, banyak ulama dan ustad yang hebat dan mumpuni," kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dua periode ini.

"Kalau bisa, jangan hanya peletakan batu pertama yang kemudian tak dilanjut-lanjut. Tetapi peletakan batu terakhir, biar bisa dipakai masyarakat dan umat," tambah Din.

Pada tabligh akbar tersebut, Din juga mengupas sekilas perjuangan Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurutnya, bagi Muhammadiyah sebelum mencerdaskan kehidupan bangsa terlebih dahulu cerdaskan kehidupan Muhammadiyah.

"Karena logikanya memang begitu. Cerdaskan diri dulu, baru kita cerdaskan orang lain. Dan alhamdulillah, Muhammadiyah sudah melakukan itu sejak awal Indonesia berdiri, sampai sekarang," ujar Din.

Ini ditandai dengan berkembangnya kegiatan pendidikan yang dibangun Muhammadiyah mulai dari tingkat paling bawah sampai perguruan tinggi. Termasuk panti-panti asuhan, dimana anak-anak tak memiliki orang tua adalah tanggung jawab negara dan kita sebagai masyarakat Indonesia. Demikian pula dengan kesehatan. Fasilitas kesehatan seperti klinik dan rumah sakit Muhammadiyah sudah banyak berdiri.

"Namun kita tidak boleh merasa cepat puas. Perkembangan zaman menuntut Muhammadiyah untuk terus memancang kembali capaian-capaian pembaharuan sesuai zaman. Sesuai dengan slogan Muhammadiyah, yakni 'Islam berkemajuan'," ujar Din.

Dalam kesempatan itu, seribuan anggota Muhammadiyah, pimpinan daerah Muhammadiyah yang berasal dari Kota Pekanbaru dan kabupaten kota se-Riau, Pimpinan Wilayah Muhammmadiyah Riau, pimpinan organisasi otonom serta amal usaha sekolah dan universitas memadati Masjid Al-Fida'.

Hadir dalam acara tersebut Ketua PW Muhammadiyah Riau Dr H Saidul Amin MA, anggota DPRD Provinsi Riau Sunaryo dan Ade Hartati serta Gubernur Riau H Syamsuar.

Dalam sambutannya Gubri mengakui peran besar yang sudah dilaksanakan oleh Muhammadiyah dan kader-kadernya dalam pembangunan Indonesia.

"Terkait dengan peran itu, pada kesempatan ini, saya hendak menyampaikan satu masalah yang sangat penting sekali. Yakni tentang narkoba yang sangat mengancam anak-anak kita dan masa depan bangsa kita," kata Gubri Syamsuar.

Dijelaskan, sebagai institusi yang sudah mengakar di tengah masyarakat seperti Muhammadiyah, merupakan kekuatan bangsa dalam mengatasi masalah narkoba tersebut.

"Apatah lagi Muhammadiyah organisasi besar yang memiliki banyak institusi pendidikan. Sinergitas kita semua sangat penting dalam membentengi generasi muda kita dari kejahatan narkoba," sebut Syamsuar.

Sementara itu dalam sambutan Ketua PW Muhammadiyah Riau Dr Saidul Amin MA mengatakan bahwa Muhammadiyah bisa bertahan hingga hari ini karena keikhlasan para pimpinannya. Karena menurutnya keikhlasan itulah yang akan menjadikan Muhammadiyah menjadi besar.

"Untuk itu saya menghimbau agar segenap pimpinan ranting, pimpinan cabang dan pimpinan daerah ikhlas dalam bermuhammadiyah agar Muhammadiyah kokoh dan besar" ujar Saidul.

Kemudian Saidul Amin mengutip sebuah ayat Al-Qur'an surat Muhammad ayat 7 "Jika kamu menolong agama Allah, maka Allah akan menolong kamu". (rls)