BENGKALIS, GORIAU.COM - Ketua Paguyuban Keluarga Masyarakat Jawa (PKMJ) Kabupaten Bengkalis, Masuri mengajak masyarakat Jawa se- Kabupaten Bengkalis menjadikan momentum penyambutan tahun baru Islam untuk membangkitkan rasa kebersamaan berkontribusi membangun Kabupaten Bengkalis.

''Jadikan momentum tahun baru Islam untuk menuju suatu perubahan semangat kebersamaan dan mengembalikan kita kepada akhlak dan iman yang lebih baik,'' ujar Masuri dalam sambutannya saat pergelaran budaya jawa wayang kulit dengan mendatang juara Dalang tingkat Nasional Aditya Saputra sempena Tahun Baru Islam, Selasa malam (13/10/2015).

Menurutnya, pergelaran dan PKMJ tidak hanya digelar untuk masyarakat Jawa, tapi seluruh masyarakat Bengkalis bisa menikmati dan menjadikan malam pergantian tahun Islam untuk lebih saling rukun dan saling mendukung sesama umat Islam.

Hadir dalam acara pergelaran wayang kulit tersebut Anggota DPRD Provinsi Riau Bagus Santoso, Kapolsek Bengkalis, Danramil, sesepuh Jawa Bengkalis dan masyarakat. Sebelum kegiatan wayang dimulai, diisi dengan tausiah Ustad Ahmad Pamuji.

Bangun Pendopo

Pada Rabu pagi (14/10/2015), acara dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan pendopo PKMJ di Desa Wonosari, Gang H Ismail, Kecamatan Bengkalis. Turut menyaksikan peletakan batu pertama tersebut, Pembina PKMJ Kabupaten Bengkalis yang juga Anggota DPRD Provinsi Riau Bagus Santoso, Kades Wonosari Suswanto, tokoh masyarakat Jawa dan seluruh pengurus PKMJ Bengkalis. Pembangunan pondopo PKMJ di atas tanah yang dihibahkan Masuri.

''Dengan telah diletakkan batu pertama ini menandakan telah dimulainya pengerjaan pendirian pondopo PKMJ. Mudah- mudahan ini menjadi momentum dan tonggak sejarah untuk membangun negeri ini,'' ujar Masuri.

''Kita yakin dengan semangat kebersamaan, cita- cita kita pasti akan terwujud. Minimal tahun ini pondasinya siap, tahun 2016 sudah bisa diselesaikan,'' tambahnya.

Pembangunan Pondopo PKMJ berbentuk semi permanen dengan ukuran 19 x 18 meter. Di belakang pondopo akan dibangun bangunan tingkat 2 dengan 2 menara masing perpaduan melayu dan jawa.

''Pondopo ini target kita tidak hanya pengembangan seni dan budaya, tapi pusat pendidikan ilmu keagamaan serta disediakan perpustakaan. Akan kita lengkapi semuanya,'' pungkasnya.(ail)