SELATPANJANG – Dalam mengangkat cita rasa Kopi Liberika Meranti, sejumlah barista dan penggemar kopi di Kepulauan Meranti berkumpul di acara coffee talk bersama Dikopi di halaman Dikopi Coffee Shop Jalan Merbau, Selatpanjang, Jumat (1/7/2022) sore.

Acara ini digagas sebagai ajang silaturahmi dan memperkenalkan Kopi Liberika sebagai ciri khas kopi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Coffee talk Dikopi yang juga bertujuan untuk peningkatan sumber daya manusia tentang pemahaman kopi dan peningkatan UMKM sebagai garda terdepan pemulihan ekonomi itu menghadirkan sejumlah pakar kopi seperti Rahmat, penggiat kopi. Sekaligus Owner Kopi Gambut, Dede Ilham, seorang barista di Harbour Coffee Selatpanjang dan Desvi Heriyeni, manajer Majelis Coffee Pekanbaru.

Pada sesi Coffer Talk ini, para barista yang hadir mendapatkan informasi tentang sejarah kopi, pengolahan kopi dari penanaman, panen, pasca panen, penyimpanan, roast, hingga ke tips brewing untuk mengangkat secara maksimal taste kopi dari para profesional.

GoRiau Foto bersama saat berkumpul di
Foto bersama saat berkumpul di acara coffee talk bersama Dikopi di halaman Dikopi Coffee Shop Jalan Merbau, Selatpanjang, Jumat (1/7/2022) sore.

"Kegiatan yang bertajuk coffee talk bersama Dikopi ini bertujuan sebagai ajang silahturahmi dan sharing tentang kopi terutama jenis Liberika. Agenda ini juga terkesan positif karena dihadiri sejumlah owner Coffee Shop dan juga barista yang merupakan ujung tombak sebelum kopi sampai ke penikmat. Jadi perannya sangat penting untuk memperkenalkan kopi lokal, kegiatan seperti ini akan terus berlanjut karena kita merupakan penghasil kopi Liberika terbesar dan akan ada event kopi lainnya," ungkap Fitriadi Mirtha yang merupakan owner Dikopi Shop.

Pria yang akrab disapa Adi ini juga menuturkan, banyak aspek positif yang bisa didiskusikan untuk kemajuan Kopi Liberika dan menjadi tuan di tanah sendiri, terutama untuk memperkuat brand image, dimana selain menjadi primadona dan diminati di negara Malaysia, Kopi Liberika juga baru saja meraih juara I sebagai Minuman Tradisional Terpopuler pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Tahun 2021.

Baginya itu adalah modal besar bagi Kopi Liberika Kepulauan Meranti untuk bisa naik level dan bisa bersaing dengan kopi dari daerah lain.

Untuk mengenalkan dan mempromosikan bahwa Liberika Meranti adalah kopi yang enak, perlu diikuti dengan berbagai upaya lain agar kopi tersebut bisa diterima masyarakat.

Salah satunya adalah bagaimana kedai kopi memiliki barista yang paham betul metode seduh dan bisa disajikan dengan rasa yang sesuai. Selain itu pemilik Coffee Shop juga diharapkan bisa mengerti produksi kopi yang berkualitas.

Dengan mengenalkan Liberika sebagai kopi yang enak, menurut Adi juga akan otomatis berpengaruh pada penghasilan para petani. Jika minat pada kopi tersebut meningkat, para petani juga dapat didorong untuk menghasilkan kopi yang lebih berkualitas dengan berbagai proses pascapanen. Jika alur tersebut bisa diwujudkan, akan ada keberlanjutan untuk mempromosikan kopi lokal sebagai kopi yang bagus sehingga dampaknya akan lebih luas.

"Dengan begitu, kopi lokal bisa terus dikenalkan ke masyarakat dan kualitasnya juga akan semakin dapat dirasakan. Begitu juga di kedai-kedai kopi yang ditekankan agar juga menggunakan kopi lokal. Dengan terus dikenalkan, ditingkatkan kualitasnya, kopi lokal akan semakin melekat dengan masyarakat dan dampaknya kopi lokal juga akan semakin terangkat," pungkasnya.***