SELATPANJANG - Melalui program 'Pinang Masuk Desa', Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kepulauan Meranti, distribusikan sebanyak 50 ribu bibit Pinang Batara ke petani. Bibit yang didatangkan langsung dari Propinsi Jambi itu pun sudah sampai ke tangan masyarakat.

Wakil Ketua Bidang Pertanian dan Maritim, Islami, didampingi Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik, Sawaluddin mengatakan penyaluran 50 ribu bibit ini merupakan tahap awal dari 150 ribu bibit yang akan segera disalurkan.

"Kita sudah menyalurkan 50 ribu bibit Pinang Batara sesuai dengan janji kita beberapa waktu lalu, dimana puluhan ribu bibit itu disalurkan kepada 20 kelompok petani yang tersebar di beberapa desa," kata Islami, Selasa (5/11/2019).

Islami mengatakan, masyarakat menyambut baik terhadap adanya bantuan yang disalurkan oleh DPD Partai NasDem.

Bantuan ini adalah salahsatu bentuk upaya DPD Partai Nasdem Kepulauan Meranti dalam membantu perekonomian masyarakat terutama dibidang pertanian, selain itu konsep perkebunan ini akan dijadikan pilot project di Propinsi Riau.

Dikatakan, bibit yang disalurkan itu akan tersebar diseluruh desa di Kepulauan Meranti. Dimana setiap desa beragam jumlah kelompoknya.

"Kelompok tani sangat antusias terhadap adanya bantuan ini. Alhamdulillah, bantuan tahap kedua akan segera terealisasi sambil kita mengevaluasi dan melihat potensi," ungkapnya.

Adapun bantuan bibit Pinang Batara yang disalurkan adalah dalam bentuk kecambah. Selain itu kelompok tani juga diberikan bantuan pupuk serta diajarkan cara menyemai dan menanam.

"Konsep kita adalah pemberdayaan, setelah bibit itu kita salurkan, para kelompok tani juga kita ajarkan cara menyemai, pembibitan yang baik hingga proses penanaman sampai dengan panen," ujarnya.

Selain itu, proses ini akan terus dipantau, dan bagi kelompok yang dianggap berhasil maka akan dijadikan percontohan. Islami juga menjelaskan bahwa, program ini murni dari partai yang langsung ke masyarakat dan tidak menggunakan dana pemerintah.

"Kita akan pantau seminggu sekali dan turun langsung ke desa bersama ketua kelompok, kalau mereka tidak serius maka akan kita putuskan, sebaliknya jika mereka berhasil akan kita jadikan percontohan," kata Islami.

Kenapa Pinang Batara yang dipilih, Islami menjelaskan pinang ini merupakan salah satu kualitas pinang terbaik, selain itu masa panennya juga cepat, yakni hanya 3,5 tahun dan harga jualnya pun bersaing di pasaran.

Setelah panen, kata Islami petani juga tidak perlu bingung untuk menjual pinang mereka. DPD Partai Nasdem juga berupaya untuk mempermudah masyarakat dengan membuka pabrik pengolahan pinang sehingga masyarakat bisa langsung menjualnya.

"Setelah panen, masyarakat tak perlu bingung untuk menjual hasil panennya, karena hasilnya akan kita tampung dan harganya pun bersaing dengan para tengkulak. Untuk saat ini pabrik pengolah pinang telah kita bangun di Desa Gogok, kemudian lokasi yang rencananya akan dibangun yakni di Penyagun," ungkapnya.***