PEKANBARU - Sudah berjam-jam menggelar aksi, nyatanya pihak Chevron belum juga berniat menemui ribuan massa gabungan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), di bundaran utama Chevron Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Provinsi Riau.

Massa pun berang, dan melakukan aksi bakar ban, persis beberapa meter saja dari gerbang akses utama Chevron ini. sedangkan massa lainnya, masih berusaha merobohkan pagar gerbang utama. Mereka terus berdatangan, dengan jumlah ribuan orang, hingga Rabu (2/12/2015) siang.

"Jika tidak ada jaminan perundingan dengan Chevron, jangan salahkan kami, saya yang akan memimpin aksi di depan," ujar penasehat KSBSI Riau, Patar Sitanggang dalam orasinya. "Apa yang dipertontonkan Chevron hari ini adalah sikap arogansi. Surat sudah kita berikan, tapi Chevron tidak bergeming," tegasnya.

Massa juga mengancam akan memberikan perlawanan yang lebih besar lagi, yakni dengan melumpuhkan jantung usaha Chevron yang berada di Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. "Kalau kami mau, kami bisa menduduki Chevron dengan mudah, kesabaran kami ada batasnya, kami menunggu dialog," sambungnya.

"84 orang anggota kami tidak dipekerjakan, Chevron tutup mata. Kalau kami diam saja, mau jadi apa anak bangsa ini. Kami ingin bertemu dengan vice presiden Chevron, ingin menanyakan apa tindakan mereka terkait nasib rekan-rekan kami," tuturnya lagi.

"Semua produksi yang ada di Minas, baik yang beroperasi atau yang tidak, akan kami duduki dan kami lumpuhkan. Kalau hari ini pihak Chevron tidak menggubris tuntutan kami untuk berdialog," ancam Patar di depan ribuan massa aksi. Hingga berita ini diturunkan, aksi massa masih berlangsung. ***