SIAK - Calon bupati petahana Kabupaten Siak Alfedri mengatakan bantuan pemerintah pusat ke Kabupaten Siak meningkat pada tahun 2020 dibanding 2019 maupun sebelumnya sehingga banyak yang bisa dibangun.

"Tahun 2020 ini memang banyak dari pusat, seperti sistem penyediaan air minum indoor Siak Rp20 miliar, untuk jalan Rp147 miliar," kata Alfedri yang menjadi Bupati Siak tahun 2019 menggantikan Syamsuar yang menjadi Gubernur Riau, Rabu (18/11/2020).

Selain itu lanjutnya kegiatan untuk irigasi tahun 2020 saja mencapai Rp32,9 miliar dibanding 2019 yang hanya Rp11,4 miliar. Pada kegiatan 2020 itu yang terbesar adalah peningkatan daerah rawa Siak Kiri di Kecamatan Bungaraya senilai Rp25 miliar.

Selebihnya ada kegiatan pemeliharaan, peningkatan, dan rehabilitasi jaringan irigasi di Kecamatan Bungaraya, Sabak Auh, Pusako dan Sungai Apit.

"Sementara pada 2019 kegiatan terbesar adalah pembangunan daerah rawa irigasi di Teluk Lanus, Sungai Apit senilai Rp6 miliar," katanya.

Alfedri menambahkan untuk kegiatan air bersih totalnya Rp30 miliar dengan SPAM Indoor Siak itu sekitar Rp20 miliar. Dibanding 2019, kegiatan air bersih bersumber dari pemerintah pusat hanya Rp11 miliar dengan yang terbesar adalah pembangunan SPAM di Lubuk Dalam senilai Rp3,5 miliar.

"Ada juga lanjutnya program sanitasi untuk pembuatan septik tank tahun 2020 ini senilai Rp3,6 miliar," sambungnya.

Meningkat dari tahun 2017-2019 yang rata-rata senilai Rp2,2 miliar, bahkan pada 2016 hanya Rp1,2 miliar. Jika ditotal 2019 dan 2020 bantuan total dana pusat untuk pembangunan Siak kurang lebih Rp200 miliar.

Terkait dari pemerintah provinsi lanjutnya dalam dua tahun terakhir tidak ada bantuan keuangan untuk infrastruktur. Bantuan itupun memang tidak diperoleh juga oleh semua kabupaten/kota di Riau.

"Bankeu infrastruktur adalah bantuan stimulus untuk kegiatan yang asetnya dimilikisemua kabupaten/kota. Kabupaten/kota yang melaksanakan kegiatan sehingga nantinya juga akan menjadi aset daerah," ungkapnya. (Rilis)