TEMBILAHAN, GORIAU.COM - 3 instansi yang ada di Indragiri Hilir (Inhil) yaitu kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), kantor Bupati Inhil dan Kejaksaan Negeri Tembilahan didatangi sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Forum Aksi Mahasiswa Inhil (FAMI), Rabu (18/2/2015).

Kedatangan FAMI ke 3 tempat berbeda tersebut untuk menyampaikan orasinya terkait beberapa hal penting yang terjadi di Negeri Seribu Parit ini dan mendesak untuk segera diselesaikan.

Titik pertama, organisasi mahasiswa ini menyampaikan aspirasinya adalah kantor DPRD Inhil, dimana saat berada di Lembaga perwakilan rakyat tersebut, mahasiswa meminta DPRD menjalankan perannya sebagai fungsi pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten.

Setelah selesai menyampaikan aspirasinya dihadapan Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam dan beberapa anggota DPRD, FAMI melanjutkan perjalanan menuju kantor Bupati Inhil untuk menyampaikan kekecewaannya kepada Pemkab Inhil, namun sayangnya keinginan mereka untuk bertemu Bupati Inhil tidak terwujud, dan mereka disambut oleh Asisten II Setdakab Inhil, Fauzar beserta beberapa pejabat eselon lainnya.

Saat berada di kantor Bupati Inhil, mahasiswa mengeluhkan pembangunan infrastruktur yang tidak berkualitas, terutama infrastruktur jalan yang sudah rusak meskipun baru dibangun.

''Kami juga meminta peninjauan kembali izin-izin perusahaan perkabunan dan HTI serta pembuatan Perda untuk mengontrol harga kelapa, karena saat ini harga kelapa sering anjlok,'' ujar Koordinator Lapangan, Firman.

Usai dari kantor Bupati, mahasiswa melanjutkan aksi demo ke kantor Kejaksaan Negeri Tembilahan, dimana dalam aksinya mahasiswa meminta kejaksaan mengusut tuntas dan transparan terkait kasus-kasus korupsi yang ada di Inhil.(ayu)