BENGKALIS - Sebagai salah satu wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan di daerah, Sabtu (28/11/2015), Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie menghadiri prosesi wisuda bagi 180 mahasiswa lulusan Sekolah Tinggi Aagama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis. Kegiatan wisuda angkatan XVI/II itu dilaksanakan di Gedung Kesenian Cikpuan.

Kepada para 180 lulusan STAIN tersebut, Ahmad Syah mengatakan agar menjadi alumni yang optimis dalam menjalani hidup dan kehidupan. Menjadi lulusan yang tidak hanya produktif, tetapi harus kreatif.

Karena, imbuhnya seraya mengutip Khalil Gibran, orang-orang optimis itu akan memandangi mawar dan bukan durinya. Sementara orang-orang pesimis selalu memandangi duri dan mengabaikan mawar.

''Selain itu jadilah wisudawan/wisudawati yang kreatif. Sebab, satu-satunya orang yang bisa mengalahkan orang yang produktif adalah orang yang kreatif,'' pesannya.

Kata Ahmad Syah lagi, para lulusan STAIN Bengkalis angkatan XVI/II ini merupaka aset berharga bagi daerah ini. Karenanya harus mampu menjadi pelopor bagi percepatan pembangunan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini. Terutama di bidang pendidikan.

Di bagian lain, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Riau ini juga berpesan, agar ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus dikembangkan dan digunakan dalam seluruh aspek kehidupan dan kemaslahatan masyarakat.

''Juga harus dapat menyelesaikan persoalan¬-persoalan yang dihadapi dalam kehidupan global. Apalagi sekitar sebulan lagi akan diberlakukan masyarakat ekonomi ASEAN. Seluruh lulusan STAIN Bengkalis yang diwisuda hari ini harus menjadi pemenang, bukan menjadi pecundang dalam persaingan global yang semakin kompetitif tersebut,'' ajaknya.

Sementara kepada STAIN Bengkalis, Ahmad Syah berharap agar kontribusi yang telah diberikan selama ini, khususnya dalam mewujudkan Kabupaten Bengkalis sebagai salah satu pusat pendidikan nasional di Provinsi Riau, ke depan dapat semakin di tingkatkan.

Sementara Ketua STAIN Bengkalis H Samsul Nizar menjelaskan, bahwa kampus yang merupakan lembaga pendidikan pencetak kader-kader guru ini siap untuk menjadi perguruan yang dibanggakan Kabupaten Bengkalis.

''Namun, untuk tercapainya harapan ini, maka kami sangat berharap adanya perhatian dan dukungan semua pihak, khususnya pemerintah Kabupaten Bengkalis terlebih STAIN Bengkalis, hingga saat ini satu-satunya perguruan tinggi agama Negeri di Riau,'' ujar Samsul Nizar.

Disampaikannya, untuk tahun ini, dari 180 mahasiswa yang terdiri dari 119 jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan 61 jurusan Tadrib Bahasa Inggris (TBI), STAIN Bengkalis memiliki empat wisudawati yang kumlot. Terdiri dari tiga jurusan Pendidikan Agama Islam PAI dan satu dari TBI. Selain kumlot, juga terdapat dua wisudawati berhasil meraih predikat pemuncak untuk jurusan TBI.

Informasi yang diperoleh, wisudawati yang mendapat predikat kumlot tersebut adalah Siti Nuralia dengan IPK 3, 76. Kemudian Masitah IPK 3,74 dan Maulika Agustia IPK 3,70. Tiga wisudawati ini mampu menjadi yang tertinggi.

Sedangkan untuk jurusan TBI, Umi Muniroh dengan IPK 3,70 berhasil mendapat predikat kumlot. Selanjutnya, Destina Sari dan Nina Nofiana mendapat penghargaan sebagai mahasiswi berpredikat dengan gelar pemuncak dari 61 mahawisiwa TBI.(ail)