PEKANBARU, GORIAU.COM - Banyaknya uang APBD suatu kota, ternyata tidak otomatis angka kemiskinan akan berkurang. Seperti yang terjadi di Kota Pekanbaru, meski APBD lebih Rp 1 triliun, namun angka kemiskinan justru menggembung dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu terungkap pada sidang paripurna istemewa HUT Kota Pekanbaru ke 230 di DPRD Kota Pekanbaru. Hadir pada paripurna ini Gubernur Riau Annas, Wali Kota Pekanbaru Firdaus disertai Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi, sejumlah pejabat termasuk ada mantan Wali Kota Herman Abdullah.

Sidang paripurna dipimpin Ketua DPRD Pekanbaru Desmianto dan Wakil Ketua DPRD Syahril serta Dian Sukheri. Para tamu undangn seperti tokoh masyarakat tampak memenuhi ruangannya paripurna di lantai I DPRD Pekanbaru ini.

Dalam kesempatan itu, Pimpinan DPRD Pekanbaru Syahril tampak mengawali Paripurna Istimewa menyebut, dari data Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di Pekanbaru cukup tinggi yakni 3,45 persen.

Angka ini sambungnya, dirasakan masih cukup tinggi, tapi pihaknya yakin dan percaya kemiskinan tahap demi tahap akan bisa teratasi.

Sementara itu, Walikota Firdaus MT usai sidang mengatakan, untuk mengatasi kemiskinan tak semudah membalikan telapak tangan namun pihaknya akan terus melakukan pembenahan. (rul)