PEKANBARU - Le Noiir, brand scarf hijab modern menawarkan tren hijab terbaru bercorak 3D Autumn Le Series. Hijab ini sangat cocok bagi anda, para wanita pencinta fashion hijab yang selalu menginginkan tampilan up to date.

Nia Wulandari Bagus, salahsatu owner Le Noiir mengatakan, bahwa Le Noiir pertama kali dibuat pada bulan April 2016 di Pekanbaru, Provinsi Riau. Brand ini diberi nama Le Noiir dari bahasa Perancis yang artinya hitam. Dimana, warna hitam diyakini memancarkan keanggunan, kewibawaan, kecantikan dan kesederhanaan.

"Alhamdulillah, produk kami ini sudah dikenal di Brunei Darussalam, Malaysia dan Singapura. Bahkan, hijab Le Noiir ini sudah dipakai oleh anggota dari Kerajaan Sakhyan Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam," kata Nia kepada GoRiau.com di Living World Pekanbaru, Jalan Soekarno - Hatta Pekanbaru, Sabtu (22/12/2018).

Adapun produk Le Noiir, kata Nia, berbahan voal dan premium silk impor. Yang mana, voal adalah bahan yang memiliki kandungan 100 persen katun tipis. Hijab voal juga disebut sebagai jilbab paris premium.

Bahannya, jelas Nia, sengaja dipilih dari serat alami pohon yang diurai. Sehingga hijab Le Noiir terbuat dari bahan yang ramah lingkungan dan berkualitas.

"Tentunya hijab Le Noiir nyaman dipakai dan tidak panas. Makanya, hijab ini menjadi favorit di Brunei, Malaysia dan Singapura," ujar Nia.

Soal harga, brand Le Noiir yang dirintis berdua oleh Nia dan Rossa Novita ini, terbilang cukup terjangkau dengan pangsa pasarnya bagi wanita dari ekonomi menengah ke atas.

"Harga terjangkau ya, standarnya bekisar Rp300 ribu. Dengan harga itu, costumer sudah bisa mendapatkan hijab Le Noiir dengan gambar 3D yang warna dan gambarnya lebih tajam dan tidak monoton," imbuh Rossa Novita yang juga merupakan owner Le Noiir. ***