PEKANBARU - Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Al azhar meminta Ketua Badan Musyawarah Persebatian Pemuka Masyarakat Riau (PPMR) Agus Ramadhan menjelaskan secara rinci bagian tertentu dari pernyataannya dalam situs berita GoRiau.com berjudul "Gelar untuk Jokowi Dinilai Turunkan Marwah, PPMR Desak Musdalub dan Penggantian Pengurus LAM Riau", Sabtu, 22 Desember 2018, pukul 06.02 WIB.

Bagian yang dimaksud adalah kutipan pernyataan Agus Ramadhan pada akhir alinea ketiga yang berbunyi "...serta personil yang bersih KKN dan bersih lingkungan".

Menurut Al azhar, 'personil yang bersih KKN dan bersih lingkungan' itu harus diperjelas maksudnya, dan didukung dengan data yang lengkap. Sebab, orang bisa memiliki bermacam tafsir, yang bermuara pada pembiakan fitnah.

"Personil pengurus LAMR itu banyak. Kalau bagian pernyataan Agus Ramadhan itu dibaca apa adanya, maka semua personil pengurus LAMR itu KKN. Apakah memang demikian? Adakah datanya?,” tanya Al azhar, seraya meminta Agus Ramadhan untuk menjelaskan kepada publik secara terang-benderang.

Selain itu, Al azhar juga meminta Agus Ramadhan menakrifkan istilah 'bersih lingkungan' yang disebutkan dalam pernyataannya. Selanjutnya, berangkat dari definisinya itu, Al azhar meminta tunjukkan siapa saja personil pengurus LAMR sekarang yang bermasalah dalam hal 'bersih lingkungan' tersebut.

"Bagi kami pengurus LAMR, ini masalah serius yang meresahkan dan harus diklarifikasi oleh Tuan Agus Ramadhan secepatnya. Kalau tidak segera diklarifikasi, Mungkin saja personil pengurus LAMR akan berbondong-bondong menempuh jalur hukum," pungkas Al azhar.

Situs berita GoRiau.com, Sabtu, 22 Desember 2018, pukul 06.02 WIB menurunkan berita dengan judul "Gelar untuk Jokowi Dinilai Turunkan Marwah, PPMR Desak Musdalub dan Penggantian Pengurus LAM Riau".

Pada alinea ketiga berita tersebut memuat kutipan pernyataan Ketua Badan Musyawarah PPMR Agus Ramadhan yang berbunyi “Kita sedih melihat LAM sekarang, seolah-olah mereka yang punya segalanya, mereka yang mengatur semuanya. Ini tidak bisa dibiarkan, makanya kita mendesak agar digelar Musdalub. Kita harapkan kepengurusan diganti dengan yang memahami etika adat istiadat Melayu Riau, yang bermarwah serta personil yang bersih KKN dan bersih lingkungan”. Adapun bagian kutipan pernyataan Agus Ramadhan yang dimintai penjelasannya oleh LAMR pada akhir alinea ketiga yang berbunyi "...serta personil yang bersih KKN dan bersih lingkungan". (rls)