SELATPANJANG – Kantor Lurah Selatpanjang Selatan, yang berada di Jalan Nusa Indah, Kampung Baru Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.

Beberapa bagian dan ruangan sudah tampak rusak, bocor dan nyaris ambruk. Adapun ruangan yang rusak tersebut adalah ruangan Sekretaris Kelurahan (Seklur), dapur, ruang arsip dan ruang operator komputer.

Kondisi tersebut ditemukan oleh Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Meranti, Dedi Yuhara Lubis. Dalam kunjungannya di kantor tersebut beberapa waktu lalu, ia menemukan hal tidak biasa. Saat berada di kantor tersebut, Dedi Lubis terlihat prihatin melihat bangunan kantor yang sudah lapuk dan bocor.

Politisi Hanura itu menilai kantor tersebuttidak layak lagi ditempati dan juga tidak layak untuk dijadikan tempat pelayanan. Hal itu dikarenakan sejumlah ruang sudah banyak bocor, bahkan bisa mengancam nyawa pegawai yang bekerja.

GoRiau Dedi Yuhara Lubis saat melihat
Dedi Yuhara Lubis saat melihat langsung kondisi Kantor Lurah Selatpanjang Selatan beberapa waktu lalu, (foto: istimewa).

Sementara itu kondisi luar juga tidak tampak jauh berbeda. Dimana kayu dan plafon sudah terlihat banyak yang lapuk. Bahkan ada beberapa dinding yang sudah terkelupas.

Dia menyebutkan, kantor kelu­rahan yang menjadi tempat pelayanan publik di pusat kota, memiliki bangunan yang representatif dan layak. Menurutnya, kantor kelurahan merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat di tingkat bawah.

"Kondisi kantor kelurahan semesti­nya lebih bagus agar dapat menunjang pelayanan masyarakat. Untuk itu kami mendorong Pemkab Kepulauan Meranti untuk melakukan rehabilitasi dan jika perlu segera dibangun baru. Kalau sudah seperti ini tidak layak dikatakan sebagai kantor," ujar Dedi Lubis, Senin (13/6/2022).

Dikatakan lagi, harusnya pemerintah dapat memprioritaskan pembangunan kantor lurah tersebut. Pasalnya selain menjadi pusat pelayanan publik kantor lurah yang berada di tengah kota menjadi cermin bagi pemerintah daerah.

'Harusnya segera dilakukan pembangunan baru atau dipindahkan lokasinya. Karena memang selain bangunannya sudah rusak lokasinya juga sudah terlalu sempit dan tidak bisa memperluas bangunan, apalagi kantor ini sangat penting karena berhubungan dengan pelayanan masyarakat," katanya.

Lurah Selatpanjang Selatan, Rino Putra Handa, mengatakan kondisi Kantor Lurah tersebut memang sudah sangat memprihatinkan. Meskipun begitu, mereka tetap maksimal dalam memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat.

Disebutkan, bangunan yang dibangun sejak zaman pemerintahan Kabupaten Bengkalis itu sudah sangat jauh dari kata layak karena usia bangunan yang cukup tua dengan dinding-dinding ruangan yang tampak lusuh. Beberapa plafon sudah mulai terkelupas dan atap seng juga banyak yang berkarat dan bocor.

"Bangunan kantor nya sudah sangat memprihatinkan dan sudah rusak parah sejak bertahun-tahun, sudah banyak kayu yang lapuk dan seng nya pun sudah banyak yang bocor, maklum ini bangunan tua. Namun untuk pelayanan kepada masyarakat tetap maksimal kami berikan kepada masyarakat," kata Rino.

Dikatakan lagi, kantor tersebut hanya menyisakan dua ruangan saja, sementara ruangan lainnya sudah tidak bisa digunakan lagi.

"Saat ini ruangan yang bisa digunakan yakni tinggal dua, ruangan tengah dan ruangan Lurah. Yang lainnya sudah roboh, tidak bisa digunakan sama sekali. Namun jika hari hujan tiba, kami sibuk memindahkan barang takut terkena rembesan air. Selain kena air juga dimakan rayap, makanya cepat lapuk," ungkapnya.

Diungkapkannya lagi, untuk pembangunan kantor, Lurah sebelumnya juga sudah mengusulkan kepada Pemkab Kepulauan Meranti untuk segera dibangun baru.

"Lurah sebelum saya yang juga senior saya Pak Hery juga sudah pernah mengusulkan bangunan kantor baru, bahkan informasinya tahapan pembangunannya sudah sampai ke sketsa perencanaan pembangunan. Mudah-mudahan cepat terealisasi," harapnya.***