PANGKALAN KERINCI – Gangguan gajah liar kembali terjadi di kawasan Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau. Gajah liar berjumlah 2 ekor itu dilaporkan merusak kebun sawit warga.

Tim Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I bersama masyarakat melakukan mitigasi konflik pada 9 hingga 10 Juni 2022.

Tim berkoordinasi dengan Ketua Kelompok Tani Belalang Bangkit di desa tersebut dan turun ke lokasi perkebunan dekat Sungai Nilo, tempat kemunculan gajah liar.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara mengungkapkan, lokasi kemunculan gajah sumatera berjarak sekitar 10 Km dari kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).

"Saat tim turun tak dijumpai adanya gajah liar, hanya terlihat kerusakan beberapa batang sawit," sebutnya.

Tim melakukan sosialisasi kepada masyarakat pemilik kebun di sekitar kemunculan gajah agar tidak melakukan tindakan anarkhis karena gajah termasuk satwa liar yang dilindungi.

Tim bersama masyarakat melakukan patroli penjagaan kebun dengan menginap di pondok penjaga kebun salah satu anggota kelompok tani pada malam harinya.

Menurut informasi masyarakat, gajah mulai sering muncul dalam 3 tahun terakhir dan muncul terakhir pada 7 Juni 2022 sekira pukul 09.00 WIB, berjumlah 2 ekor.

"Tim menyarankan kepada kelompok tani agar bergilir melakukan penjagaan kebun, karena areal kebunan memang berada di daerah perlintasan gajah sumatera," tandas Fifin, kepada GoRiau.com, Selasa (17/6/2022).***