BENGKALIS–Anggota Komisi II DPR RI, Syamsurizal melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Selasa (28/7/2020). Syamsurizal disambut Plh Bupati Bengkalis, H Bustamy HY didamping Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis, H Heri Indra Putra dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah di Ruang Hang Tuah Kantor Bupati Bengkalis.

Plh Bupati mengucapkan selamat pulang kampung dan terima kasih atas Kunker yang dilakukan, di tengah kesibukan Syamsurizal dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat di DPR.

Plh Bupati menyampaikan beberapa hal yang menjadi dilema dalam situasi Covid-19. Seperti defisit APBD yang mencapai lebih 30 persen dan tertundanya berbagai program pemerintah, baik di bidang pembangunan maupun lainnya.

Menyikapi keluh kesah itu, ada beberapa hal yang Syamsurizal sampaikan dan memberikan pandangan terhadap isu-isu strategis pemerintah pusat dalam membangkitkan membangkit keterpurukan ekonomi maupun kemajuan daerah diera pandemik Covid-19 kepada Pemerintah Bengkalis.

Sebagai seorang mantan Bupati Bengkalis yang memimpin Negeri Junjungan selama sekitar 10 tahun, Syamsurizal mengemukakan jika Pemerintah Daerah menginginkan anggaran dari pusat mengalir di luar dari APBD, maka program kerja daerah harus betul-betul mengacu pada program Pemerintah Pusat.

“APBD Kabupaten Bengkalis harus selaras dengan APBN serta sesuai dengan asumsi-asumsi dasar penyusunan APBN dan kebijakan fiscal. Jika tidak seiring, maka otomatis Pemerintah Pusat tidak menggelontorkan anggarannya untuk melaksanakan program atau melakukan pembangunan di daerah kita,” tutur Syamsurizal.

Menurut Syamsurizal, Pemerintah Pusat pada situasi pemulihan ini menfokuskan pada kegiatan pemulihan ekonomi serta reformasi sosial seperti kesehatan masyarakat, kesenjangan sosial, perhatian pada dunia pendidikan, kesenjangan infrastruktur, lingkungan hidup dan pendidikan sekolah agama.

“Upaya setrategis dalam memulihkan ekonomi negara adalah adalah pergerakan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM). Dengan demikian kiranya Pemerintah Kabupaten Bengkalis mau memperhatikan secara serius pertumbuhan UMKM di daerah ini,” tuturnya.

Karena menurut Syamsurizal, UMKM terbukti menjadi penyumbang terbesar nasional dalam menopang ekonomi kerakyatan dan mampu menyerap tenaga kerja sehingga tingkat pengangguran berkurang.***