TELUK KUANTAN, GORIAU.COM - Dinas Kehutanan (Dishut) Kuantan Singingi (Kuansing) mencatat kebanyakan hutan dijual oleh masyarakat setempat kepada pemodal yang datang dari luar Kuansing. Sehingga, ketika dilakukan penertiban banyak pemodal yang komplen.

"Ini tanah kami, sudah kami beli. Ini bukti-buktinya," kata Kepala Dishut Kuansing Agus Mandar menirukan pemodal yang komplen, Sabtu (20/6/2015).

Setelah dilihat, lanjut Agus, surat menyurat yang dipegang oleh pemilik lahan tersebut dikeluarkan oleh oknum warga setempat.

"Namun, tetap saja kita tidak mengakui surat-surat yang dipegang oleh orang tersebut," tegas Agus. Agar hutan di Kuansing tetap terjaga, hampir setiap minggu Dishut Kuansing turun. Kendati demikian, Agus mengakui usahanya belum maksimal.

"Walau bagaimana pun usaha kita, tetap saja tidak benar di mata masyarakat. Itulah resiko pemerintah ini," ujar Agus.

Menurut Agus, gundulnya hutan karena dirambah dan dijual menjadi faktor utama dari kemiskinan masyarakat setempat. "Hutan dijual, kemudian digundul, disulap jadi lahan perkebunan. Hasilnya kemiskinan untuk masyarakat setempat."

"Oknum-oknum yang menjual lahan ini bisa menikmati hasilnya, sementara masyarakat lainnya hanya menikmati penderitaan," pungkas Agus.(***)