SELATPANJANG - Musim kemarau seperti sekarang, di beberapa daerah Kepulauan Meranti yang mengalami kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) sulit ditemukan air. Akibatnya, tim pemadam kebakaran terpaksa menggunakan air asin.

"Itu pun menunggu air laut pasang," ujar Plt Kepala BPBD Kepulauan M Edy Afrizal kepada GoRiau, Senin (14/3/2016).

Adapun lokasi yang pemadaman karlahutnya menggunakan air asin adalah di Kecamatan Pulau Merbau, Riau. Menurut M Edy Afrizal, di Pulau Merbau itu sulit sekali ditemukan sumber air. Mereka menggali sumur, tetap saja tidak ada air.

"Salah satu cara ya menggunakan air laut saat pasang. Kita pasang sekat di anak sungai, kemudian kita letakkan pompa apung. Itupun jarak paling dekat dengan lokasi kebakaran 500 meter sampai 1 KM," kata Edy lagi.

Selain di Pulau Merbau, kebakaran juga terjadi di Kecamatan Merbau. Di Kecamatan Merbau, kata Edy, air ada namun, peralatan sangat kurang. Sementara di Kecamatan Rangsangbarat sama sekali sulit menemukan air.

"Di beberapa tempat kita bikin sekat bakar untuk melokalisir supaya api tidak merembet. Namun, di kebun sagu kecil kemungkinan sekat bakar bisa dilakukan, sebab api dari daun sagu yang terbakar akan terbang kemana-mana dan mengenani daun sagu yang lain," tutur Edy. ***