KAMPAR – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) wilayah perbatasan Riau - Sumatera Barat (Sumbar) tepatnya di Desa Koto Tuo, Kecamatan XIII Koto Kampar, Riau berhasil dipadamkan, pada Senin (18/7/2022). Karhutla ini sudah berlangsung sejak Sabtu (16/7/2022).

Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Adi Candra Lukita menyebutkan, upaya pemadaman berhasil dengan menggunakan tangki punggung.

Ditanya soal jurus libasan ranting yang kerap digunakan selama ini, Candra menyela.

"Nggak ada libasan ranting. Kita pakai tangki punggung," ucapnya menyela pertanyaan Tribunpekanbaru.com.

Sebelumnya, pemadaman di sekitar perbatasan wilayah Riau - Sumatera Barat itu terkendala sumber air yang jauh dari lokasi. Jaraknya sekitar 1 kilometer.

Tindakan awal personel pemadaman mengupayakan penyekatan areal terbakar (blocking area). Gunanya menghadang api tidak mendekati pemukiman warga.

Selain sumber air, pemadaman juga terkendala lokasi berbukit-bukit. Sehingga titik api sulit dicapai.

Petugas menunggu bantuan udara dengan bom air (water bombing/ WB) terhadap titik api terjauh. Sementara Helikopter WB masih fokus pemadaman di Rokan Hilir.

Sembari menunggu Helikopter tiba, personil gabungan Tim Reaksi Cepat (TRC) Pusdalops-PB, TNI-Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja dibantu masyarakat melakukan pemadaman dengan tangki punggung.

Candra menjelaskan, tangki diisi di sumber air. Lalu dibawa ke lokasi. Ia menyebutkan, 10 unit tangki punggung dipinjam dari Pemerintah Provinsi Riau.

"Akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar jam 11 tadi," katanya Senin siang.

Menurut dia, personel masih melakukan pendinginan di lokasi untuk mengantisipasi api kembali muncul. Di lokasi masih diliputi cuaca panas dan angin cukup kencang. Luas lahan yang terbakar sebelumnya diperkirakan antara 3 sampai 4 hektare. Ternyata sudah meluas.

"Setelah kita cek keliling, lokasi yang terbakar diperkirakan mencapai sekitar 11 hektare," ujar Candra.

Di lokasi kebakaran terdapat tanaman karet yang sudah ditumbangi. Di sekitar lokasi dijumpai vegetasi Kelapa Sawit yang masih muda. Penyebab pasti kebakaran masih diselidiki oleh pihak berwenang.***