JAKARTA - Tenggat pendaftaran Capres dan Wapres akan berakhir pada Minggu (10/8/2018). Kubu petahana menjadwalkan deklarasi pasangan pada 9 Agustus 2018.

Sejak beberapa hari belakangan, para ketua umum partai yang mengusung Joko Widodo menyebutkan calon wakil presiden berinisial M.

Informasi yang diperoleh GoNews.co dari sumber Tribunnews.com menyebut inisial M adalah Mahfud MD. Deklarasi akan digelar di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) sekitar pukul 16.00 WIB.

Indikasi Mahfud MD sebagai cawapres Jokowi makin kuat setelah terungkap mantan Ketua MK tersebut mengurus surat tidak pernah menjadi terpidana di PN Sleman.

"Iya, benar tanggal 8 Agustus atas nama Prof Mahfud MD mengajukan permohonan ke PN Sleman," ujar juru bicara PN Sleman, Ali Sobirin, Kamis (9/8/2018).

Di Pengadilan Negeri (PN) Sleman, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengajukan permohonan penerbitan surat keterangan tidak pernah sebagai terpidana."Untuk persyaratan pencalonan sebagai pejabat negara," tegasnya.

Surat permohonan yang masuk, lanjutnya, lantas dicek di register perkara pidana. Pengadilan Negeri (PN) Sleman lalu mengeluarkan surat bernomor 1030/SK/HK/08/2018/PNSmn.

Dijelaskanya, di dalam surat tersebut disebutkan, nama Prof Dr Mahfud MD, laki-laki, tempat tanggal kelahiran, Sampang 13 Mei 1957 alamat, Sambilegi Baru, RT 01/RW 05, Maguwoharjo, Depok, Sleman, pekerjaan dosen.

Berdasarkan hasil pemeriksaan register perkara pidana pengadilan sampai surat ini dikeluarkan, yang bersangkutan tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara dan tidak pernah dijatuhi hukuman pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan negeri yang mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih. 

Surat keterangan tidak pernah menjadi terpidana ini dikeluarkan oleh PN Sleman dan ditandatangani Ketua PN Sleman Erma Suharti.

"Surat dikeluarkan tanggal 8 Agustus dan langsung diambil," katanya.

Presiden Jokowi juga memastikan akan mendaftar sebagai calon presiden peserta Pemilu 2019 ke KPU RI sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (10/8/2018).

Politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari, menuturkan pada saat deklarasi, Presiden Joko Widodo akan mengenakan sarung.

Dikatakan Eva, deklarasi capres-cawapres akan dilaksanakan pada Jumat (10/8/2018) besok di Gedung Joeang '45, Menteng, Jakarta Pusat.

Eva mengatakan, para ketua umum partai pendukung akan hadir dalam deklarasi besok. Tidak ada panggung atau kemeriahan berlebihan saat pendeklarasian.

"Kayaknya sarungan ya. Nanti rencananya hadir semua (ketua umum) ya. Tapi nggak ada kemewahan atau yang heboh-heboh gitu. Biasa aja, sederhana saja ya," tutur Eva di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Eva mengatakan, persiapan deklarasi besok disiapkan oleh para sekjen. Tapi Eva mengaku belum mengetahui persis waktu deklarasi. Begitu juga rangkaian acara besok.

"Nggak roh (tau) aku. Pak sekjen itulah. Soal detailnya biasa lah pak Sekjen itu. Mau ada tarian atau apa ya nggak tahu," ujarnya.

Eva menambahkan, saat ini Jokowi sudah mengunci nama pendampingnya. Eva juga menegaskan, sejauh ini koalisi tetap solid dan mendukung keputusan Jokowi. "Insya Allah solid. Tidak ada itu mau keluar di menit akhir atau apa," pungkas Eva.

Sementara Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan, Jokowi memiliki cita rasa tinggi dalam setiap kebijakan atau keputusan yang diambil. Begitu juga saat pengumuman besok. Menurut dia, Jokowi akan tampil beda saat deklarasi besok.

"Pak Jokowi itu punya cita rasa tinggi. Beliau nanti pasti khusus lah siapkan mulai dari pakaiannya. Bukan kotak-kotak bajunya karena itu kan DKI saja," kata Ngabalin.***