PEKANBARU - Ratusan imigran menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Riau, pada Senin (11/10/2021) kemarin. Salah satu tuntutan mereka adalah agar dapat segera pergi ke negara ketiga sehingga memiliki kehidupan yang lebih baik.

Menanggapi hal itu, Kepala Kesbangpol Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkali-kali memberikan penjelasan. Dimana, proses transfer imigran ke negara ketiga ini sedang berjalan melalui UNHCR.

"Mereka ini minta segera ditransfer ke negara ketiga. Kita sudah jelaskan, prosesnya sedang berjalan melalui UNHCR, dan ada sejumlah imigran yang sudah melalui wawancara dalam proses itu," ujarnya, Selasa (12/10/2021).

Ia juga menerangkan, pemindahan atau transfer imigran ke negara ketiga yang menjadi tujuan mereka, tidak mungkin dilakukan sekaligus. Apalagi, untuk proses itu membutuhkan persetujuan dari negara yang dituju.

"Mereka inikan minta dipindahkan semua, itu tidak mungkin bisa dal waktu dekat. Pemindahan mereka ini juga berdasarkan kebijakan politik negara itu, tergantung kemurahan hati negara yang dituju untuk menerima, kita tidak bisa memaksa (mengirim imigran, red)," jelasnya.

Selain itu, Zulfahmi juga sangat menyayangkan aksi demonstrasi tersebut. Menurutnya, selama bertahun-tahun mereka tinggal di Pekanbaru, telah diberikan akomodasi dan fasilitas agar tetap bertahan hidup.

"Selama 7 tahun atau 8 tahun mereka disini, kita berikan mereka layanan jaminan hidup, mereka bebas mau olahraga, ke pasar dan aktivitas lain-lain. Akomodasi dan fasilitas mereka tersedia," paparnya.

Ia juga meminta agar para imigran memahami, bahwa negara yang mereka tuju memiliki keterbatasan untuk menerima imigran. Seperti Australia, Amerika dan negara lainnya yang membuka kuota dalam jumlah tertentu.

"Misalnya ada negara tujuan ini buka kuota cuma 40 orang, sementara imigran ini ada ribuan se-Indonesia. Jadi kita harus memahami negara ketiga punya keterbatasan," pungkasnya. ***