PEKANBARU - Turunnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tanah air pada sepanjang minggu ini, dikarenakan komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia makin anjlok tak karuan.

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan bahwa harga kontrak yang aktif ditransaksikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange semakin lama semakin mendekati RM 3.000/ton.

"Mengawali perdagangan perdana pekan ini, harga kontrak CPO pengiriman September 2021 ambles 1,75% ke RM 3.364/ton. Ini merupakan harga terendah sejak minggu kedua bulan Februari 2021. Puncak harga CPO RM 4.515/ton yang dicapai pada 12 Mei lalu, CPO sudah ambrol 24,33%," kata Defris di Pekanbaru, Jumat (25/6/2021).

Bahkan jika dilihat dari level terendah yang disentuh pekan ini RM 3.251/ton, CPO jeblok lebih dari 28%. Data Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) menunjukkan persediaan minyak sawit Negeri Jiran di akhir Mei naik 1,5% dari bulan sebelumnya menjadi 1,57 juta ton. Kenaikan tersebut diakibatkan oleh peningkatan produksi dan melemahnya ekspor.

"Produksi CPO naik 2,84% dibanding bulan sebelumnya menjadi 1,57 juta ton sementara ekspor melemah 6% secara bulanan menjadi 1,27 juta ton," jelasnya.

Untuk diketahui, harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp2.054,59 per kg, harga CPO Rp9.034,79 per kg dan harga kernel Rp6.387,75 per kg. ***