SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil SH berjanji akan menuntaskan pembangunan jalan penghubung antar desa di Wilayah Kecamatan Tebingtinggi Timur. Hal itu diungkapkan saat membuka sekaligus mengikuti Musrenbang di Kecamatan Tebingtinggi Timur, bertempat di aula kantor camat, Kamis (4/3/2021) siang.

Turut mendampingi, Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti, H Khalid Ali, anggota DPRD lainnya, H Hatta, Pandumaan Siregar, Boby Hariadi, Kepala Bappeda, Mardiansyah, Asisten I Setdakab Meranti, Syamsudin Plt Camat Tebingtinggi Timur, Wan Fahriarmi, dan lainnya.

Dalam Musrenbang tersebut, H Muhammad Adil mengharapkan dapat mengakomodir kepentingan masyarakat yang paling prioritas yang diselaraskan dengan rencana pembangunan yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RKPD), sehingga pembangunan dalam upaya mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti dapat tercapai.

Selanjutnya dalam forum tersebut, bupati memaparkan kondisi real Meranti saat ini, angka kemiskinan Kabupaten Kepulauan Meranti berkisar 25,28 persen dan menjadi daerah termiskin di Provinsi Riau. Tingkat rata-rata lama sekolah masyarakat Meranti masih rendah hanya sampai Kelas 1 SMP. Selanjutnya, angka pertumbuhan ekonomi juga relatif masih rendah, hanya berkisar di angka 1,15%. Tingkat pengangguran terbuka masih cukup tinggi dan di atas rata-rata Provinsi Riau, yaitu di angka 7,94%.  Kondisi itu mempengaruhi menurunnya daya beli masyarakat, transportasi orang dan barang yang masih mahal, Akses dan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan belum memadai, anjloknya harga-harga komoditi lokal, pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ekonomi belum optimal, serta ancaman abrasi pantai, banjir, kebakaran hutan dan lahan. 

Kondisi ini menurut Bupati Adil diperparah dengan kemampuan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang semakin menurun. Namun begitu ia akan berupaya untuk menyelesaikan permasalahan itu dengan menjalankan visi dan misi yang dijabarkan dalam 7 program strategis.

Bupati Adil berjanji anggaran APBD Meranti yang saat ini berkisar 1 Triliun akan dipergunakan sesuai dengan skala prioritas agar tidak ada lagi masyarakat Meranti yang kurang gizi, dan tidak sekolah karena tak punya biaya.

Kemudian sesuai dengan 7 program strategis yang ingin dicapai, khususnya di bidang pembangunan infrastuktur penghubung, Bupati Adil berjanji akan menuntaskan pembangunan jalan penghubung Sungai Tohor Barat-Kepau Baru sepanjang 6 KM dan Tanjung Sari-Teluk Buntal di tahun 2022 mendatang.

"Sudah waktunya masyarakat Tebingtinggi Timur merdeka, Tahun 2022 kita akan tuntaskan pembangunan Jalan penghubung Lukun-Tanjung Gadai," ujarnya.

Kemudian, bidang pemerataan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, dihadapan para Kades dan tokoh masyarakat, Bupati Adil akan mengupayakan tiap Desa memiliki lulusan Sarjana S1 50 orang, 5 orang S2 dan lulusan dokter.

"Untuk mewujudkannya kita akan menganggarkan dana 12,5 miliar/tahun, jika jumlah sarjana banyak, akan meningkatkan kualitas SDM daerah yang akan mendorong terwujudnya smart city," jelas bupati.

Selain itu dalam mewujudkan smart city, Bupati Adil juga akan menjalankan pelayanan berbasis IT yang terintegrasi, untuk itu ia berharap seluruh aparatur pemerintah harus menguasai IT. 

"Dengan IT semua dapat dilakukan dengan cepat dan efisien, jika tidak kita kuasai maka akan ketinggalan," ucapnya.

Program strategis selanjutnya adalah dengan mencetak ribuan usahawan baru melalui program ternak Sapi, Kambing dan Ayam. Selain itu juga akan melatih pemuda-pemudi Meranti di BLK agar memiliki keahlian dan mampu mendirikan UMKM dalam upaya menekan angka pengangguran.

Bupati Adil mengaku bukan hanya akan membantu bea siswa untuk pendidikan S1 dan S2, tapi juga akan membantu menyediakan baju dan peralatan belajar bagi anak-anak warga kurang mampu. 

"Dengan begitu saat musim penerimaan murid baru bapak/ibu tidak perlu lagi mikirkan baju dan peralatan sekolah, kita akan bantu," ucapnya.

Sementara dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, Bupati Adil akan mengupayakan pembangunan gedung baru RSUD Meranti dengan kapasitas 100 kamar, hal ini dilakukan agar setiap warga Meranti yang sakit dan butuh layanan rawat inap dapat tertampung. 

"Dengan begitu orang Meranti tidak perlu lagi berobat keluar, disamping menyediakan fasilitas kesehatan kita akan menerapkan konsep ketuk pintu layani dengan hati," jelasnya lagi.

Selanjutnya untuk mewujudkan Visi dan Misi serta program strategis tersebut, diakui Bupati pemerintah daerah tidak mampu bekerja sendiri. Agar berhasil dibutuhkan kolaborasi dan dukungan semua pihak, agar proses pembangunan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan terlaksana sesuai target yang diinginkan. 

"Kita mohon juga dukungan dari Legislatif dan juga masyarakat demi suksesnya agenda pembangunan yang sudah direncanakan," pungkasnya.(rls)