PEKANBARU - "Bukan karena sudah baik, tapi supaya menjadi yang terbaik". Merupakan moto Sekolah Dasar Islam Plus (SDIP) Al Hikmah Kandis ikut Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar Tingkat Nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Surabaya, Jawa Tengah, 15 Oktober sampai 18 Oktober 2019..

Sekolah yang berdiri sejak 2005 dan memiliki 19 rombongan belajar (rombel), mendapatkan apresiasi dari Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. Sekolah ini memiliki visi terwujudnya generasi yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, berwawasan lingkungan dan berakhlak mulia yang berlandaskan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Misinya menyelenggarakan pembelajaran dengan praktik baik, mempersiapkan kaderisasi guru, dan menciptakan joyful learning.

"SDIP Al Hikmah Kandis, merupakan contoh baik dalam meningkatkan mutu sekolah untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul. Agar Riau lebih baik, sesuai dengan visi dan misi program kerja kami," kata Syamsuar kepada GoRiau.com, Jumat (18/10/2019).

SDIP Al Hikmah Kandis yang terletak di Jalan PLN, Kelurahan Simpang Belutu, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, berhasil meraih Juara 2 nasional dalam Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar Tingkat Nasional Kategori Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Dengan 24 tenaga pendidik dan 7 tenaga kependidikan, merupakan sekolah adiwiyata nasional. Sekolah ini pun menjadi sekolah tergiat peningkatan mutu pendidikan di Negeri Istana.

"Terus tingkatkan mutu sekolahnya dan dapat menjadi motivasi bagi sekolah dasar lainnya yang ada di Provinsi Riau, terkhusus Kabupaten Siak. Semoga SD Islam Plus Al Hikmah Kandis menjadi contoh baik dalam meningkatkan mutu sekolah untuk kemajuan Riau," ungkap mantan Bupati Siak dua periode.

Sekolah yang dinahkodai Saniah SAg ini, mampu meyakinkan juri dan mengalahkan 120 sekolah dasar se Indonesia. Sekolah yang memiliki ruang kelas Go Nasional dan International ini, ternyata memiliki kreatifitas untuk membiayai operasional sekolah, melalui industri kreatif jamur tiram, kantin sekolah, koperasi, dan bussiness day yang dijalankan anak didik, guru, serta walimurid.

"Perbaikan jalan menuju sekolah menggunakan dana sumbangan dari wali murid, warga sekitar bekerja sama dengan RT, Lurah dan Kecamatan bergotong royong memperbaiki dan berbagi sedekah dalam pengadaan material," kata Saniah kepada GoRiau.com.

Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatam otentik yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar yang utuh, sambung Saniah. Pihaknya terus mewujudkan keunggulan SD Islam Plus Al Hikmah Kandis sebagai sekolah dasar yang unggul, menjadi sekolah model, rujukan dalam keislaman, keilmuan dan keindonesiaan.

"Ruang belajar yang unik dan penuh dengan kreatifitas siswa, wali kelas dan wali murid, dan sudah mendapat pengakuan guru-guru se Indonesia. postingan kelas di Majelis Sosial telah menginspirasi sebanyak 7.693 guru se Indonesia, dan juga pengakuan dunia Internasional oleh Sekolah Kebangsaan Mukkah Serawak Malaysia saat kunjungan," jelas Saniah. ***