PEKANBARU - Pemerintah pusat telah menetapkan program KB dan Kesehatan Reproduksi sebagai program prioritas nasional. Yang artinya, program ini harus digarap secara baik.

Demikian disampaikan Gubernur Riau, Syamsuar dalam acara pelantikan pengurus daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Riau di Hotel Pangeran Pekanbaru, Sabtu (13/7/2019).

"Kita perlu memperkuat koordinasi supaya program prioritas nasional ini dapat berjalan dengan baik. Program KB tidak akan dapat berjalan kalau tidak ada bidan, sehingga ada pernyataan bahwa dimana ada bidan di situ ada KB, dan sebaliknya, dimana ada KB di situ ada Bidan," kata Gubri.

Menurut Gubri, peran bidan diakui sebagai tenaga kesehatan profesional yang bertanggung jawab, yang bekerja serta menjalin kemitraan dengan perempuan dalam memberikan "Continuum of Care" pada pelayanan Kesehatan reproduksi perempuan, bayi, balita, dan keluarga berencana. Bidan memiliki peran penting dalam mengawal kesehatan maternal neonatal melalui Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan pelayanan berkualitas.

Sebagai pemberi pelayan kesehatan terutama bagi ibu dan anak, bidan harus mampu meningkatkan pemberdayaan bagi perempuan dan keluarga serta memasyarakatkan Germas.

"Melalui pelaksanaan kegiatan ini, kami berharap bidan sebagai garda terdepan mampu memberikan pelayanan prima di bidang kesehatan kepada masyarakat, sehingga kedepannya diharapkan tidak ada lagi kematian ibu dan bayi serta mampu menciptakan balita dengan tumbuh berkembang dengan baik sehingga bisa menjadi generasi penerus bangsa kedepannya," tuturnya. (advertorial)