SELATPANJANG - Dana Zakat memiliki peran yang strategis dalam upaya membantu masyarakat yang membutuhkan, dengan membayar zakat setidaknya masyarakat khususnya umat muslim telah menciptakan 3 kekuatan penting yakni kekuatan politik, kekuatan sosial dan ekonomi ditengah masyarakat. Mengacu pada pentingnya peran zakat tersebut Sekda Kepulauan Meranti H. Yulian Norwis SE MM, mengimbau seluruh masyarakat muslim untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk memenuhi kewajiban membayar zakat.

"Saya imbau kepada pegawai dan masyarakat muslim Meranti mulai saat ini dapat membersihkan hartanya dengan membayar zakat. Karena nanti semua kita akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah kemana saja harta kita salurkan, dan membayar zakat akan menyelamatkan kita dihari akhir nanti," jelas sekda saat membuka kegiatan pelatihan dan sosialisasi zakat infaq dan shodagoh bagi unit pengumpul zakat (UPZ) se-Kabupaten Kepulauan Meranti, di Aula Kantor Bupati Meranti, Kamis (28/11/2019).

Dan untuk memaksimalkan penghimpunan dana umat itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dikatakan sekda, berencana akan melakukan pemotongan gaji pegawai sebesar 2,5 persen. Hal itu sesuai dengan surat edaran bupati untuk diterapkan mulai dari pemerintahan desa hingga kabupaten. 

"Kedepan semua gaji pegawai akan dipotong 2,5 persen untuk membayar zakat, dana itu bukan untuk pemerintah tapi akan disalurkan kepada Baznas untuk dipergunakan bagi kemaslahatan umat," ujar sekda.

Sekda juga meminta kepada Kepala OPD untuk menyampaikan surat edaran bupati ini kepada seluruh pegawai agar upaya pengumpulan dana umat ini dapat dilakukan secara masif dan maksimal.

Diakui Sekda Meranti, seperti juga diinfokan masyarakat melalui media sosial masih banyak masyarakat Meranti yang membutuhkan pertolongan mulai dari tidak memiliki rumah yang layak, hingga keperluan biaya berobat. 

"Jika semua masyarakat Meranti yang berkemampuan mau memenuhi kewajibanya membayarkan zakat kami yakin melalui Baznas semua permasalahan itu akan akan dapat ditangani," jelas sekda lagi.

Lebih jauh dikatakan Sekda, dengan terhimpunya dana umat dari zakat secara intensif, Baznas Meranti selaku lembaga penghimpun dan penyalur Zakat dapat membantu masyarakat yang membutuhkan seperti penanganan biaya pengobatan, bantuan pendidikan berupa beasiswa, sembako bagi warga kurang mampu, rumah layak huni dan lainnya. 

Seperti dijelaskan oleh Ketua Baznas Meranti Sunarto SAg, di tahun 2018 lalu Baznas Meranti telah menyalurkan dana zakat untuk membantu masyarakat sebesar 1.8 Miliar, dana itu untuk pemondokan dan menyekolahkan anak kurang mampu, penyediaan alat tangkap ikan bagi nelayan, pengobatan serta lainnya.

Dikatakan Sunarto, sesuai dengan Inpres No. 5 Tahun 2018. Baznas merupakan lembaga pemerintahan non struktural yang diberikan amanah oleh negara untuk mensosialisasikan Infaq, zakat dan sadhaqoh serta bertugas mengumpulkan dana zakat dari masyarakat.

Baznas dalam melaksanakan tugasnya tidak akan maksimal tanpa dibantu oleh semua elemen terkait dan pemerintah. Untuk itu Sunarto mohon dukungan dari semua pihak terkait. 

Dengan terkumpulnya dana Zakat secara optimal Baznas akan berupaya mewujudkan fungsi Zakat yang sangat penting dan strategis dalam mensejahterakan umat, mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengentaskan kemiskinan khususnya di wilayah Kepulauan Meranti.

"Semoga dengan sinergitas yang baik antara semua pihak, kedepan Baznas akan dapat mengintensifkan penerimaan dan pendistribusian Zakat ditengah masyarakat dalam menuntaskan berbagai masalah sosial," pungkasnya.

Sekedar infomasi, dalam kegiatan pelatihan dan sosialisasi zakat Infaq dan shodagoh bagi unit pengumpul zakat (UPZ) se-Kabupaten Kepulauan Meranti ini, juga menghadirkan narasumber kompeten yakni Dr. Yahanan M.sy dari Baznas Provinsi Riau, Prof. Dr. Akbarizan yang akan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada petugas UPZ Kecamatan se-Kabupaten Meranti akan dapat menghimpun dana Zakat lebih optimal.

Kegiatan itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah Meranti H. Yulian Norwis SE MM, Kepala Baznas Meranti Sunarto, Narasumber Dr. Yahanan M.sy dari Baznas Provinsi Riau, Prof. Dr. Akbarizan, Anggota DPRD Meranti M. Amin, Camat Tebing Tinggi Abdul Hamid, dan puluhan peserta pengelola unit pengumpul zakat se-Kabupaten Kepulauan Meranti.***