JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) siap mendukung implementasi Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan dan Perpres No 86/2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Pernyataan ini disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi, P.hd usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali di lantai 10, Gedung Graha Pemuda Kemenpora, Jumat (17/6/2022). 

"Tentu kami di Kemenko PMK mendukung penuh tentang implementasi dari UU ini. Kami akan mengkoordinasikan kementerian dan lembaga terkait untuk mensinergikan, mensupport dan tentu sesuai dengan kewenangan masing-masing," kata Didik Suhardi

Dengan demikian, lanjutnya, maka target-target yang sudah ditentukan dalam Perpres Nomor 86/2021 bisa dicapai. Untuk diketahui, target utama dari DBON dan UU Keolahragaan yakni perbaikan prestasi olahraga. Ujungnya, pada tahun 2045 atau olimpiade 2044 Indonesia masuk peringkat 5 besar dunia di olimpiade.

"Tentu ini upaya yang harus kita lakukan dengan kerja keras, kerja bersama-sama untuk mencapai tujuan pembangunan olahraga di Indonesia," harapnya.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI), Zainudin Amali dalam pertemuan ini berharap Kemenko PMK untuk melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terutama yang disebutkan dalam Perpres Nomor 86/2021. Koordinasi ini penting dilakukan untuk menyatukan presepsi terkait implementasi DBON.

Sebab, dalam DBON dan UU Keolahragaan semua kementerian memiliki tugas dan fungsi masing-masing misalnya Kementerian Pekerjaan Umum dan PUPR bertugas membangun infrastruktur olahraga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Ristek bertugas menyiapakan kurikulum khusus terkait atlet dan lainnya.

Menurut Menpora Amali, DBON sudah mulai diimplementasikan, pada Bulan Juli ini akan mulai dilakukan perekrutan siswa-siswi yang akan ditempatkan di 10 sentra olahraga di seluruh Indonesia. Sentra olahraga ini ditempelkan dengan peguruan tinggi negeri karena memiliki sport science.

"Kita sudah akan mulai bulan Juli berdasarkan dengan penerimaaan siswa baru. Mereka di kamp, kerjaamnya latihan. Anak-anak ini kerjaannya latihan sambil sekolah. Kalau dulu sekolah sambil latihan," katanya.

Hadir dalam rapat ini, Plt Sesmenpora Jonni Mardizal, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Chandra Bhakti, Staf Khusus Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga Kemenpora Mahfudin Nigara dan lainnya.

Selain itu, hadir pula, Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga, Gatot Hendrarto, Analis Kebijakan Ahli Madya pada Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga, Achmad Gunawan, Analis Olahraga, Abdurrahim Hidayat. ***