JAKARTA - Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Irwan M.Si, menerima penghargaan dari Sekolah Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta , penghargaan itu diberikan atas dukungan Pemerintah Kepulauan Meranti dalam mensukseskan program Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) yang dilaksanakan oleh STIP Jakarta, penghargaan langsung diserahkan oleh Ketua STIP Jakarta Capt. Marihot Simanjuntak MM, kepada Bupati Kepulauan Meranti dalam Acara Business Luncheon Sekolah Tinggi Pelayaran, Jakarta Tahun 2019, bertempat di Ballroom Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Turut hadir bersama Bupati, KSOP Selatpanjang M. Faisal, Kepala Dinas Perhubungan Meranti Dr. Aready, Pembantu Ketua 3 STIP, Sholeh, Pembantu Ketua 2, Kapt. Abdul Rahman, Pembantu Ketua 1 STIP, Budi Purnomo, Benhart Tambubolon, Supendi, pihak jasindo, pihak pertamina, serta puluhan pihak perusahaan angkutan dan pelayaran kelas nasional maupun internasional.

Dalam acara yang dikemas dengan kegiatan ramah tamah antara STIP Jakarta dengan pemerintah daerah tempat pelaksanaan diklat DPM, serta perusahaan mitra STIP dan stakeholders terkait itu, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si mengucapkan terimakasih kepada pihak STIP yang telah membantu pemerintah daerah dalam memperkuat SDM Meranti dibidang kelautan, sehingga ribuan pelaut Kepulauan Meranti tak khawatir lagi melaut karena telah mengantongi sertifikat yang berstandar internasional.

"Atas nama masyarakat kami mengucapkan terimakasih kepada STIP Jakarta, berkat program diklat DPM-nya, telah banyak membantu masyarakat untuk memperoleh buku melaut. Selain itu dengan modal sertifikat itu masyarakat dapat bekerja dibidang kemaritiman sehingga dapat menekan angka pengangguran di Meranti," ujar Bupati Irwan.

Sekedar informasi, seperti diterangkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Meranti Dr. Aready, sejak Diklat DPM STIP Jakarta dilaksanakan di Meranti sebanyak 3000-an pemuda dan nelayan di Kepulauan Meranti telah mengantongi sertifikat BST. Sertifikat ini teregister di website dan diakui secara internasional.

Dan atas pentunjuk bupati, diklat pemberdayaan masyarakat ini akan dilanjutkan lagi ditahun 2020 mendatang karena masih banyak masyarakat dan pelaut Meranti yang belum tercover.

"Ya tahun 2020 mendatang akan kita lanjutkan lagi karena masih banyak yang belum tercover, saat ini saja sudah ada 1000 daftar tunggu," aku Aready.

Bukan itu saja, tahun depan Dinas Perhubungan Meranti dan STIP Jakarta, juga akan melaksanakan diklat lanjutan, jika sebelumnya untuk tingkat dasar maka akan dilanjutkan ketingkat menengah sehingga apa yang diharapkan yakni peningkatan kualitas SDM Kelautan Meranti dapat diwujudkan.

"Tahun 2020 kita akan laksanakan juga diklat lanjutan untuk BST KLM dan Kapal Niaga," jelasnya lagi.

Kemudian yang saat ini masih dalam proses perumusan program di tahun 2020, yakni memberikan kesempatan kepada pemuda terbaik Meranti tamatan SLTA untuk di sekolahkan menjadi Taruna Diploma IV Jurusan Nautika dan Teknika Ketatalaksanaan angkutan laut dan kepelabuhanan (KALK) di STIP Jakarta. Hal itu menurut Kadis Perhubungan Meranti, sesuai permintaan bupati yang ingin memperkuat kinerja pemerintah daerah di didang perhubungan laut melalui SDM handal dibidang kelautan.

"Untuk tahap awal kita berencana menyekolahkan 40 putra terbaik Meranti, baik dengan pola mandiri maupun pembibitan daerah. Nantinya sesuai dengan keinginan bupati mereka akan dialokasikan untuk memperkuat SDM dibidang perhubungan," jelas Aready.

Seperti telah diberitakan, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, mengatakan pelaksanaan diklat pemberdayaan di bidang kelautan sangat penting dan strategis apalagi Meranti merupakan wilayah Kepulauan yang sebagian besar masyarakatnya bekerja dan bergantung pada laut. Diceritakan bupati sejak awal berdiri tingkat kemiskinan di Meranti mencapai 43 persen meski kini sudah jauh menurun menjadi 28 persen. 

Salahsatu penyebab kemiskinan terbesar adalah akibat tidak tersedianya transportasi laut yang menyebabkan daerah terisolasi, akses orang maupun barang serta hasil pertanian jadi terkendala, alhasil masyarakat sulit terlepas dari kemiskinan.

Ketika pemerintah daerah berupaya mengatasinya dengan mengadakan transportasi laut seperti kempang dan lainnya malah menimbulkan masalah baru dimana para pekerja kapal banyak yang tidak mengantongi sertifikat BST dan buku pelaut dan tak jarang menggunakan surat-surat palsu karena untuk mengurusnya dibutuhkan biaya yang tak sedikit sementara masyarakat banyak yang tak mampu.

Untuk itu dengan adanya diklat BST yang difasilitasi oleh kementrian perhubungan RI bersama Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, bupati mengucapkan apresiasi yang tinggi dan berharap kedepan dapat mencetak SDM profesional yang mampu bekerja dibidang Kemaritiman dengan aman dan nyaman.

Saat ini kegiatan Diklat Pemberdayaan Mayarakat Angkatan oleh STIP Jakarta di Meranti telah berhasil mencetak 3000-an ahli maritim dibidang BST KLM dan SKK 60 Mil Nautika dan Teknika, selain itu CMT dan CMHBT.

Dalam diklat ini peserta dilatih tentang bagaimana melakukan teknik pertahanan diri, penanggulangan kebakaran, dasar-dasar P3K. Selain itu juga diberi pengetahuan tentang perkapalan dan pelayaran, peraturan tentang perikanan, navigasi dan keselamatan kerja. Selain itu pengetahuan kapal layak motor dan niaga seperti kecakapan, fire fighting, security kelautan dan lainnya oleh instruktur profesional dari Sekolah Tinggi Kelautan Jakarta. Setelah mengikuti diklat DPM seluruh peserta yang sebagian besar pemuda-pemudi Meranti akan diberikan sertikat DPM kelautan yang diakui internasional. 

Terakhir sebagai bentuk terimakasih Pemkab Meranti kepada pihak STIP Jakarta, Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si, juga memberikan cenderamata berupa plakat kepada pihak STIP yang diterima langsung oleh Ketua STIP Capt. Marihot Simanjuntak. (rls)