PEKANBARU - Evaluasi dan mutasi pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada Desember mendatang, mendapatkan dukungan banyak pihak. Salah satunya ialah dari Ketua DPRD Provinsi Riau, Indra Gunawan Eet.

Politisi yang akrab disapa Engah Eet tersebut mengaku siap mendukung langkah Syamsuar. Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan, sehingga jika ada pejabat yang kerjanya tidak serius, bisa segera dimutasi atau bahkan dinonjobkan.

"Saya mendukung, karena kalau ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kerjanya tidak serius, dinonjobkan saja," tegasnya di Pekanbaru, Kamis (28/11/2019).

Eet kemudian mencontohkan bentuk tidak seriusnya ASN maupun eselon II saat penganggaran untuk ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diajukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau. Di mana, Dispora hanya menganggarkan Rp20 miliar untuk dimasukkan ke APBD 2020. Padahal, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau mengusulkan Rp69 miliar.

"Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sekarang kerjanya setengah hati karena tahu ada isu mutasi dalam waktu dekat. Contohnya, anggaran PON yang harunya diusulkan Rp69 miliar, hanya Rp20 miliar yang diajukan Dispora," kata Eet kesal.

Akibatnya, dengan anggaran yang sedikit itu, 179 atlet Riau yang akan mengikuti ajang PON di Papua tahun 2020 mendatang, terancam tidak ikut semua.

"Kalau dengan Rp20 miliar itu tidak bisa ikut semua, paling tidak hanya 70 an yang berangkat. Kerja seperti inilah yang mestinya dievaluasi," tukas mantan pimpinan DPRD Bengkalis tersebut.

Seperti yang diberitakan GoRiau.com sebelumnya, evaluasi dan mutasi pejabat eselon II Pemprov Riau dikabarkan akan dilakukan Syamsuar awal Desember mendatang.***