PEKANBARU - Pihak Perusahaan Listrik Negara (Persero) menjelaskan, peristiwa terbakar dan tewasnya dua orang buruh harian lepas (BHL) CV HRKU di tiang listrik yang berada di Dusun Sungai Salero, Desa Kebun Durian, Kilometer 55, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau bukanlah karena kesalahan PLN.

''Mereka (CV Hendrik Rezi Karya Utama [CV HRKU]-red) sedang memasang kabel telepon di tiang listrik milik PLN tanpa melakukan koordinasi dengan kami,'' jelas Humas PLN UP3 Pekanbaru, Dwi Ramdhani kepada GoRiau.com, Sabtu (4/9/2031).

Pihak PLN (Persero) juga menyatakan turut berdukacita atas kejadian tersebut dan berharap CV HRKU yang mempekerjakan kedua korban, bertanggungjawab.

“Informasi yang kami terima dari tim kami, CV HRKU sudah melakukan komunikasi dan bersedia bertanggung jawab kepada keluarga korban,'' tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang buruh harian lepas (BHL) dari CV Hendrik Rezi Karya Utama (HRKU) tewas tersengat listrik di Dusun Sungai Salero, Desa kebun Durian, Kilometer 55, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau.

BHL itu bernama Dito Rizki Wahyu (19) dan Halga Setiawan (20). Keduanya hangus tersengat listrik pada saat memasang instalasi kabel jaringan telepon seluler, pada hari Jumat (3/9/2021 siang.

“Peristiwa itu terjadi Jumat (3/9/2021) siang tadi sekitar pukul 11.45 WIB atau saat keduanya hendak istirahat kerja. Saat menurunkan tangga ternyata menyentuh kabel listrik dan membuat keduanya tersengat listrik,'' ujar Kasubag Humas Polres Kampar, AKP Deni Yusra kepada GoRiau, Jumat petang.

Akibat tersengat arus listrik, tubuh keduanya langsung hangus dan meninggal dunia di tempat. Saat keduanya tersengat listrik, sempat terlihat asap hitam membumbung tinggi. ***