PEKANBARU - Beberapa waktu belakangan, kabar Walikota Pekanbaru, Firdaus MT bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan meninggalkan Demokrat kembali mencuat. Apalagi, ia hadir saat peringatan hari lahir PPP ke 46, Minggu (6/1/2019) lalu.

  Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Riau, Asri Auzar mengatakan bahwa, hingga saat ini Firdaus belum menyampaikan surat pengunduran diri secara resmi.

"Beliau belum menyampaikan pengunduran diri, artinya beliau masih kader Demokrat. Kalau ingin mundur, tentu ada tata caranya, Pak Firdaus kan walikota, seorang pemimpin, pasti tau prosedurnya tapi saya rasa beliau tidak akan mundur," jelas Asri di Pekanbaru, Selasa (8/1/2019).

Legislator asal Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) itu menambahkan, prosedur mundurnya seorang kader dari partai ialah melalui surat pengunduran diri yang disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Ada surat pengunduran diri, dan diusulkan ke DPP. Kita tunggu saja. Kalau memang mundur, datang nampak muka, pergi nampak punggung," tambahnya.

Soal PPP yang menawarkan Firdaus MT untuk bergabung, Asri menilai bahwa hal tersebut sudah biasa terjadi di panggung politik. 

"Itu sudah biasa, saya yakin beliau masih setia di Demokrat yang sudah dua kali mengusungnya maju sebagai walikota Pekanbaru," tukasnya.

Sebelumnya, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT hadir saat peringatan hari lahir PPP yang ke-46. Disana, ia membeberkan bahwa beberapa kali sempat ditawari bergabung ke partai berlambang ka'bah tersebut.

"Sebagai partai Islam, PPP ini sejalan dengan filosofi hidup saya. Bila saya berakhir disebuah partai,dan masih ingin di dunia politik, mungkin pilihan saya masuk ke PPP," paparnya di Pekanbaru, Minggu (6/1/2019).

"Hingga saat ini saya belum menjadi kader di PPP, jika keluar dari Demokrat, pilihan saya ke PPP. Tapi Allah punya rencana, sebagai kepala daerah saya wajib membina semua partai, termasuk PPP," tegasnya. ***