TEMBILAHAN- Dinas perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Inhil berkomitmen untuk lebih konsentrasi dalam hal mempromosikan makanan tradisional yang berasal dari seluruh daerah di Negeri Seribu Parit ini.

Sebab, pihak Disperindag Inhil meyakini,dari hasil pengembangan makanan tradisional ini, nantinya akan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat produsen makanan tradisional itu sendiri.

Beberapa makanan tradisional yang tengah menjadi perhatian oleh pihak Disperindag ialah gula merah cair atau gula juroh dan sagu mentah.

''Gula juroh yang menjadi perhatian kita ini memiliki basis produksi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Gaung dan Kecamatan GAS (Gaung Anak Serka),'' terang Kepala Bidang Industri Disperindag Inhil, Ahmad Hidayat, di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

Untuk gula juroh, menurut Ahmad Hidayat, memiliki keunggulan dalam hal ketahanan, yakni tidak cepat basi meski tidak dikonsumsi dalam waktu yang relatif lama.

Sedangkan, untuk sagu mentah, dikatakan Ahmad Hidayat, banyak digemari oleh masyarakat luar daerah, seperti di Surabaya.

''Sudah ekspor keluar daerah sagu mentah ini. Kalau misalnya ada kapal dari Surabaya yang datang ke Kecamatan Gaung maupun Gas, pulangnya pasti bawa sagu mentah ini, untuk kemudian diolah menjadi makanan lagi di Surabaya,'' tukas Ahmad Hidayat.(*/ayu)