PEKANBARU - Berbeda dari 2019 lalu, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) serta Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Provinsi Riau Tahun 2020 berkurang Rp1 triliun lebih, dari Rp26,967 triliun menjadi Rp25,2 triliun.

Menanggapi berkurangnya jumlah DIPA tersebut, Ketua DPRD Provinsi Riau, Indra Gunawan Eet mengingatkan, agar semua pihak menggunakan anggaran tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Walaupun jumlah DIPA turun, tapi kita harus tetap menggunakannya dengan baik. Perbaiki kinerja-kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Riau, dan terus bersinergi dengan Pak Syamsuar," ujar Eet di Pekanbaru, Sabtu (16/11/2019).

Selain dari DIPA, mantan pimpinan DPRD Kabupaten Bengkalis itu pun mengimbau agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau beserta OPD terkait untuk mengiatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Peningkatan untuk PAD itu salah satunya dari sektor pajak. PAD kita tidak maksimal karena kinerja dan pengawasan dari OPD terkait masih lemah. Karena itu diharapkan ke depannya kita bisa meningkatkan kerja sama dan bersinergi untuk menggenjot PAD Riau," pesan Eet.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Gubernur Riau, Syamsuar menerima langsung DIPA serta Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa dari Presiden Jokowi di Istana Negara.

Dikatakan Syamsuar, Jokowi berpesan agar belanja yang dilakukan kementerian dan pemerintah daerah harus memberikan dampak kepada masyarakat.

“Jangan hanya sent, tapi juga delivered. Harus memberikan dampak yang baik bagi masyarakat,” kata mantan bupati Siak tersebut.***