MANILA - Di tengah badai Tysoy yang melanda Filipina dan kabar duka atas meninggalnya ayah Edgar Xavier Marvelo, Tim Wushu Indonesia yang berlaga di World Trade Centre Manila, Filipina, Selasa (3/12/2019), mampu memenuhi target 2 medali emas pada SEA Games XXX. Kedua medali emas itu dihasilkan Edgar Xavier Marvelo dan kawan-kawan dari nomor Taulo.

Di nomor Taulo kombinasi Daosu dan Gunsu perorangan, Edgar Xavier Marvelo sedang dirundung duka mampu menampilkan gerakan sempurna untuk merebut medali emas dengan mengantongi 19,36 poin (Daosu 9,68 dan Gunsu 9,68).

Medali perak direbut Si Wei Jowen Lim (Singapura) dengan mengoleksi 19,32 poin dan perunggu jatuh ke tangan Xuan Hiep Tran (Vietnam) dengan 19,30 poin. 

Kesuksesan ini sebagai pemicu Edgar Xavier Marvelo bersama Seraf Naro Siregar dan Haris Horatius untuk tampil menjadi yang terbaik pada Dwilian Team. Mereka mencatat 9.54 poin dan memastikan emas kedua bagi Tim Wushu Indonesia. Medali perak direbut tim Brunai dengan 9,50 poin dan perunggu direbut tuan rumah Filipina dengan 9,49 poin.

Selain meraih dua emas, Tim Wushu Indonesia juga menambah satu medali yang dipersembahkan Harris Horatius dari Nanquan perorangan putra dengan 9,63 poin. Medali emas nomor ini direbut atlet wushu Vietnam, Quoc Khanh Pham dengan 9,65 poin dan perunggu diraih atlet wushu Myanmar, Thein Than Oo dengan 9,62 poin.

Ade Permana raih perunggu.

Sayang sukses Edgar Xavier tidak diikuti tiga atlet sanda Indonesia yang tampil di final. Kelas 48kg putra, Ade Permana hanya meraih perak setelah kalah dari atlet tuan rumah, Filipina, Jessie Mandigal Aligaga. 

Medali yang sama juga diraih Laksamana Pandu yang mengalami kekalahan di final kelas 52kg putra atas atlet wushu tuan rumah, Filipina, Amel Rosa yang merupakan peraih perak Kejuaraan Dunia Wushu China 2019 lalu.  Begitu juga dengan peraih perunggu Asian Games Jakarta Palembang 2018, Yusuf Widiyanto yang harus mengakui keunggulan Francisco Solis juga dari Filipina di final kelas 56kg putra.

Dari sanda, juga diraih dua medali perunggu yang disumbangkan Rosalina Simanjuntak (kelas 48kg putri) dan Abdul Haris Sofyan (kelas 65kg putra). "Dari segi teknik ketiga atlet wushu Indonesia tidak kalah kualitasnya dengan atlet tuan rumah Filipina. Dukungan penonton itu cukup berpengaruh terhadap penampilannya<" kata pelatih Sanda Indonesia, Mukhlis yang idtemui usai pertandingan. 

Dengan tambahan tiga medali perak tersebut, Tim Wushu Indonesia mengoleksi 2 emas, 5 perak dan 2 perunggu.