HAI PHONG - Prediksi 2 medali emas sukses diwujudkan Tim Nasional (Timnas) Dayung Indonesia saat berlomba di Thuy Nguyen Hai Phong Aquatics Center, Vietnam, Rabu (11/5/2022).  Hal ini membuktikan dayung memang pantas masuk dalam daftar 14 cabor Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

"Dua medali emas ini memang sudah diprediksi sejak awal. Semoga langkah awal ini bisa mendorong pedayung lainnya untuk bisa menyumbangkan medali emas lainnya," kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI), Budiman.

Pasangan pedayung andalan Indonesia, Kakan Rusmana dan Ardi Isadi yang turun di Men's Double Sculls menjadi pembuka. Bahkan, duet Kakan/Ardi yang mencatat waktu 7 menit 1 detik ini tercatat sebagai penyumbang medali emas pertama bagi Kontingen Indonesia.

Lomba kedua berlangsung ketat, duet Kakan Rusmana dan Ardi Isadi, menempati posisi pertama atas pendayung dari Thailand dan Vietnam. Melewati garis finis dengan waktu 7 menit 1 detik, mereka berhasil merebut medali emas.

“Alhamdulillah ini medali emas pertama untuk tim dayung. Terima kasih atas semua doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia, NOC Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan PB PODSI. Terima kasih juga kepada semua pelatih dan kru atas dukungannya di SEA Games ini,” kata Kakan.

Medali emas kedua disumbangkan pasangan Memo dan Sulfianto di nomor Lightweight Men's Double Sculls (LM2X). Mereka yang memimpin sepanjang lomba berhasil mempertahankan keunggulan dengan catatan waktu 7 menit 22 detik. Medali perak direbut Thailand sedangkan tuan rumah Vietnam dan Kamboja harus puas berbagi perunggu.

Memo senang dengan kemenangan tersebut dan berharap agar pedayung lainnya juga bisa mendapatkan hasil terbaik. "Saya sangat senang, saya berharap rekan satu tim saya juga bisa menang, raih emas," kata pedayung yang tampil di Olimpiade 2022 Tokyo itu.

Sementara itu, kuartet Maslin Efrilia, Dewi Purwanti, Annisa Meilani Yahya, dan Putri Agni Anugrah hanya meraih medali perak di nomor Quadruple Sculls Putri, dengan catatan waktu 7 menit 23 detik. Vietnam meraih medali emas, dan Filipina melengkapi posisi tiga besar dengan medali perunggu.

“Kami sangat bangga, kami melakukan yang terbaik, meskipun bukan emas, kami tetap bangga dengan apa yang kami raih,” kata Maslin Efrilia usai lomba.

Medali perak juga disumbangkan kuartet Chelsea Corputty - Syiva Lisdiana - Aisah Nabila - Julianti di nomor coxless empat putri dengan catatan waktu 7 menit 16 detik.
“Kami sudah memberikan yang terbaik, tapi inilah hasilnya, semoga di balapan-balapan mendatang kami bisa tampil lebih baik lagi,” kata Syiva.

Terlepas dari kekecewaannya yang terlihat, Syiva mendorong seluruh tim dayung untuk melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka. “Pastinya saya berharap semua bisa mendapatkan hasil yang terbaik, semoga kita bisa memuncaki klasemen medali di cabang olahraga Dayung,” ujar Syiva. ***