JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Drajad Wibowo, sempat menyindir ada Politisi yang bermasalah dengan KPK usai resmi mendaftar sebagai Calon Ketua Umum PAN di Kongres V yang akan berlangsung di Kendari pada 9-12 Februari 2020 mendatang

"Saya selalu merasa sedih, merasa terpukul setiap saat mendengar ada politisi yang harus bermasalah dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena itu membuat masyarakat semakin alergi terhadap proses politik," ujarnya.

Namun demikian, Drajat tidak menyebut siapa politisi yang Ia maksud. Saat ditanya apakah pernyataanya ditujukan ke Zulkifli Hasan yang sudah dua kali mangkir dari panggilan KPK, Ia hanya menjawab "ada lah, saya tak perlu sebut nama".

"Yang pasti saya selalu merasa sedih, merasa terpukul, setiap saat mendengar ada politisi yang harus bermasalah dengan KPK. Entah itu dia berada di pemerintahan, di eksekutif, entah dia menteri, entah itu dia berada di DPR, entah itu dia anggota DPRD. Karena apa? Karena itu membuat masyatakat semakin alergi terhadap proses politik. Masyarakat semakin melihat bahwa politik itu kotor," kata Drajat.

Hal ini, kata Drajat, menjadi PR dan tugas bersama para politisi untuk membalikkan image yang negatif tersebut.

"Karena itulah, Saya dalam menuntaskan misi dakwah, apabila nanti diberi amanat memimpin PAN, yang pertama adalah merombak, membenahi pengelolaan keuangan partai. PAN kita harapkan bisa menjadi pelopor didalam perombakan keuangan parpol," tukasnya.

Terkait dengan pencalonan dirinya sebagai Caketum PAN, Drajat mengaku sudah mendapatkan respons yang baik di akar rumput (grassroot).

Drajat mengatakan telah berkeliling hingga lebih dari separuh provinsi untuk menarik dukungan dari para kader partai berlambang matahari itu.

"Sejauh ini sih sambutan temen-temen di grassroot sangat-sangat bagus. Soal peluangnya, ya saya berserah diri kepada Allah SWT saja," katanya.

Yang pasti, Drajat melanjutkan, ke depan PAN harus menjadi partai besar. "Jangan sampai dipimpin orang yang salah. Selama ini dari mulai kepemimpinan Pak Hatta Rajasa maupun dengan Pak Zulhas, PAN sudah lebih baik. Hanya saja masih ada jeritan dari DPW dan DPD yang merasa tidak pernah dilibatkan dalam mengambil kebijakan dan keputusan - keputusan penting di DPP," tegasnya.

Untuk itulah Drajat berkeinginan jika terpilih nanti, akan mengakomodir semua DPW, DPD di seluruh Indonesia dalam mengambil keputusan di DPP.

Ia menjelaskan, strateginya dalam menarik dukungan dari kader-kader partai lain ialah dengan menjemput bola. Saat ditanya berapa suara yang sudah manyatakan dukungan, Drajat tidak secara rinci menyebutkan angka.

"Yang jelas nanti di arena kongres juga bakal ketahuan, sukur-sukur kalau kubu pak Asman dan Mulfahri nanti mendukung kita ya Alhamdulillah," tandasnya.

Drajat menuturkan, niatnya untuk maju dalam pencalonan Ketum PAN ialah untuk beribadah dan berdakwah melalui politik. Ia ingin menyampaikan, persaingan politik hanyalah salah satu bentuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Karena itu, persaingan politik merupakan ajang persaingan yang penuh dengan kegembiraan.

"Jadi, persaingan politik itu ya untuk happy-happy saja, untuk berdakwah dengan gembira," ucapnya.

Untuk diketahui, sebelum Drajat Wibowo, Caketum PAN lainya yakni Asman Abnur juga sudah resmi mendaftar ke DPP PAN, rencananya, satu kandidat lagi Mulfahri Harahap, akan mendaftar sebagai Caketum PAN pada pukul 17.00 WIB nanti.***