JAKARTA - Kementerian Kesehatan turut melakukan antisipasi pencegahan wabah flu burung di tanah air, menyusul mewabahnya penyakit mematikan bagi ungas itu di China

"Kami antisipasi, pada prinsipnya sama. Ini adalah virus dan ada pada unggas. Tentu kewaspadaan yang kita lakukan dan peningkatan kesehatan masyarakat sangat penting dan kita tingkatkan," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihartono di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2020).

Anung mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan pengecekan.

"Kami sudah kontak dengan temen-temen Kementan, yang saat ini sudah meningkatkan kewaspadaan di sektor peternakan," kata dia.

Seperti diberitakan, China tak hanya didera virus corona di Wuhan. Sementara wabah ini belum usai, dan berbagai dampak tengah bermunculan, negara itu kini dihadapkan pada virus H5N1 atau Flu Burung.

Kementerian Pertanian Tiongkok melaporkan kasus flu burung terjadi di sebuah pertanian di daerah Shaoyang. Setidaknya, 4.500 dari 7.850 ayam mati karena penyakit tersebut.

"Otoritas setempat telah memusnahkan 17.828 unggas setelah wabah," kata Kementan Tiongkok pada Sabtu waktu setempat, seperti dikutip dari South China Morning Post pada Senin (3/2/2020).

Walaupun begitu, mereka menyatakan bahwa tidak ditemukan kasus penularan pada manusia.***